Thursday, February 01, 2007

Dalam pengembaraan hidup manusia, perubahan menjadi lebih baik adalah mutlak hukumnya. Sebuah contoh, kalau seorang mahasiswa semester sekarang dapet IP 2,5 maka semester depan kudu dapet 2,75 minimal, biar bisa daftar jadi PNS. Ya- perbaikan apapun itu, baik apa yang akan diubah, metode yang digunakan, komponen yang dilibatkan, komparasi dengan dunia luar, maupun hal lainnya tentu akan jadi sebuah langkah maju untuk detik jam hari yang akan dijelajahi. Seseorang dipastikan harus memiliki tidak hanya kemauan dan niat saja, tetapi juga kemampuan untuk menuju perubahan menjadi lebih baik itu. Niat dan ketetapan hati tentu faktor mutlak yang mau tidak mau harus ada dalam setiap langkah yang akan diambil. Sedangkan kemampuan, walaupun disadari bahwa kita belum cukup mampu untuk merampungkan apa yang diinginkan melalui perbaikan dengan sempurna, setidaknya masih dapat diasah menuju yang lebih baik dengan kemauan dan niat tulus yang ada seiring perjuangan yang berjalan.
Permasalahan tentunya dapat saja muncul di tengah proses menjadi lebih baik ini. Akan ada saja, sesuatu, dari hal yang remeh temeh sampai yang complicated yang bikin otak serasa mau pecah dibuatnya. Seorang yang ingin berinteraksi dengan banyak orang di dunia maya lewat dunia blogging misalnya, dia tidak mungkin dapat mewujudkan impiannya jika tidak mampu menulis kesehariannya dalam bahasa yang menarik khalayak untuk mau beriteraksi dengan dia lewat blognya, bahkan untuk sekedar membaca blog. Harus ada permainan kata, cerita yang menarik dan dibahasakan dengan baik pula sehingga pengunjung blognya tidak sekedar kesasar dan membaca blog sekedar angin lalu, tapi dapat mendapatkan sesuatu yang berbeda sehingga dan mungkin malah menjadi inspirasi tersendiri bagi pengunjung blognya.
Yang kemudian masih mengganjal di benak saya, apakah perbaikan selamya akan dapat dikatakan baik dan diterima oleh orang, sistem, dunia luar selain orang itu sendiri. Seorang PSK yang mau insaf dan jadi perempuan baik-baik, bisa saja tidak dapat mewujudkan niat tulus hatinya tersebut karena ternyata induk semangnya tidak mengizinkan. Ternyata ada hal ini itu yang berada di sekitarnya, yang tidak mau dia berubah walau menurut yang mau berubah itu, perubahan menjadi lebih baik itu mutlak diadakan.
Apa yang terjadi kemudian?. Ada banyak kemungkinan. Bisa saja perubahan terjadi dengan resiko yang ditanggung oleh sang revolusioner. Atau malah tidak jadi berubah karena sudah pasrah dulu melihat dunia sekitar yang bakal menyerang kalau-kalau sampai perjadi perubahan tersebut.

on every grudge and every fight
i miss u all day and night
have you had your time off today
to bring a cup of tea and smile away (letto)

No comments: