Tuesday, December 12, 2006

Pencapaian

Sudah 20 tahun lebih saya ada di dunia ini, dan pencapaian apa yang sudah saya berikan untuk orang lain? atau setidaknya untuk dirin saya sendiri. Kadang ngiri, liat temen banyak yang ikut proyek, banyak temen yang bisa nulis paper bareng dosen, nulis esai dan menang dalam berbagai lomba esai. Saya bisa apa sekarang? Prestasi apa yang tidak hanya memberikan kebanggaan tersendiri tetapi lebih pada kepuasaan batin pada prestasi yahg diidamkan. Pencapaian serasa jadi makanan yang pengen sekali disantap tapi tak punya cukup uang, waktu, kesempatan untuk menikmati. Dan ini sepertinya memang terjadi karena saya tidak memanfaatkan peluang yang sudah ada di depan mata dengan baik, dengan memaksimalkan potensi yang ada di diri saya. Demikianlah, pencapaian belum tercapai.

Sunday, December 10, 2006

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat berhasil meraih ambisinya dapet emas di Asian Games Doha tadi malem. Mengalahkan Lin Dan (china) dengan 2 set langsung, Taufik menjadi orang kedua dalam sejarah Asian Games yang berhasil mendapat emas 2 kali berturut-turut setelah pebulutangkis China tahun 1986 lampau. Luar biasa. Ditengah kegagalan banyak cabang, dan kegagalan Tim Bulutangkis yang lain, Taufik jadi "obor" yang tetap menjaga muka Indonesia tetap terlihat (walau sedikit remang-remang). Tak apalah. Selamat Taufik. Indonesia bangga padamu.

Poligami

Poligami menjadi istilah yang (sangat) marak akhir-akhir ini. Aa Gym telah "berhasil" mempopulerkan kembali kata ini dengan prnikahan keduanya dengan seorang janda beranak 3 . Masyarakat pun spontan terhenyak melihat fenomena ini. Jelas, ada yang pro ada juga yang kontra. Yang kontra sepertinya lebih banyak. Soalnya di TV (infotainment terutama) artis-artis berlomba memberikan argument(s) mereka tentang ppoligami. Sejauh ini saya mengikuti, ya emang kebanyakan pada ga setuju. Malah katanya ribuan ibu-ibu ngirim sms ke Pak SBY supaya beliau juga turun tangan thd masalah ini. Ya, karena memang begitu banyak ibu-ibu yang "patah hati" setelah Aa Gym punya istri dua. Akhirnya, pemerintah sedang membahas lagi UU tentang Perkawinan, dengan pokok bahasan tentang pelarangan poligami.

Lepas dari dari setuju dan tidak, apakah Presiden harus "turun tangan" langsung pada masalah ini. Apa poligami bukan masalah yang terlalu "remeh-temeh" untuk ditangani seorang presiden. Apa karen presiden udah tak punya lagi gawean lain?. Bukannya masih banyak yang korupsi? Milyaran?. Bukannya masih ada "sinetron" lain?. Anggota DPR yang "buat" film ama penyanyi dangdut itu?.

Kalau saya sih, biarlah poligami diselesaikan dengan pendekatan agama saja. Aa Gym seorang muslim, dan kata beliau ada kok surat di Al-Quran yang membolehkan poligami dengan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi. Dan kalau Aa Gym sudah "terlanjur" poligami, terus mau bagaimana lagi?.

Dalam sebuah ulasan di Jogja TV tadi malem, sang pengulas, berkelakar, poligami bolehlah buat 3 golongan saja. Pemimpin, Ulama, Seniman. Pemimpin karena sudah tradisi. Soekarno berpoligami, Hamzah Haz berpoligami. Ya jadi biasa aja. Terus kalau ulama, ya karena Insya Allah mereka dah tau ilmunya. Nah, kalau seniman?. Hehe, karena mereka pengagum estetika, terutama wanita.....

Saya mah setuju ama guyonan itu.

Friday, December 08, 2006

H I V (A I D S)

   Tadi dapet message di FS. Isinya:

  Teman2, hati2 kalo pergi nonton bioskop, perhatiin tempat duduknya. Kadang2 ditaruh jarum yang sudah terinfeksi HIV, jadi begitu duduk 'n ketusuk,kita dah terinfeksi. Dan parahnya ada tulisan :

"Selamat anda telah bergabung bersama kami di dunia HIV."

     Jadi kita mesti hati2 coz perbuatan sperti ini bahaya bgt karna blm ada obat bt nyembuhin. Tolong sebarkan ke yg laen coz ini brita sungguhan uda terjadi di kota Jakarta dan Medan bahkan mungkin di kota2 yang laennya.Thx buanget bt yg uda ngopy 'n disebarin kpd temen2 yg laen.


     
Semoga menjadi perhatian. Ambarukmo Plaza?? siapa tahu coming soon....(semoga tidak!)



 

Wednesday, December 06, 2006

MENCARI CINTA

Cinta itu sebuah pilihan. Pilihan utnuk tetap bersama dan menerima segala kekurangan, memilih untuk tetap bersama walau apapun yang terjadi, bahkan ketika kamu sadar masih banyak orang lain yang serba lebih dalam segala hal kamu tetap memilih untuk bersama-sama dia, dan kita di dunia bukan untuk mencari seorang yang sempuran untuk dicintai, tetapi untuk mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna, dan awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai jadi dirinya sendiri, cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna tetapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu jati dirinya sendiri…=> Semangat.

Ini sms dari seseorang ke saya pada tanggal 3 November 2006. 20:49:36.

Any comments?.

Friday, December 01, 2006

MESTAKUNG

Kemarin malam sempet nonton Metro TV, kebetulan pas ada acara dialog. Host-nya Ferdi Hasan, bintang tamunya Prof. Yohannes Surya, P.Hd (fisikawan Indonesia). Bahasannya tentang kemajuan Fisika di Indonesia. Banyak hal yang dibicarakan, salah satunya tentang keberhasilan putra-putri negeri ini di kancah olimpiade Fisika Dunia. Luar biasa, mungkin dua kata yang palng tepat untuk diucapkan setelah mendengarkan aara ini (tak lupa juga applause tanda hormat dan bangga). Ternyata potensi yang dimilki anak negeri ini tak kalah dengan kemajuan sains (fisika) di negara maju dan negara besar yang lain, kayak China, Amerika, Jerman. Bahkan dalam olimpiade tahun 2007 di China besok, Prof. Yo (pangiilan akrab Prof. Yohannes Surya) menargetkan mengalahkan langganan juara (medali emas) China di kandang. Sebuah semangat yang patut didukung tentunya.

Satu hal yang saya bikin hati ini bangga benar, Prof. Yo sampai-sampai menciptakan sebuah lagu berjudul “mestakung” kepanjangan dari “Semesta Mendukung” yang khusus diciptakan untuk menggambarkan betapa Indonesia ternyata penuh potensi (semesta mendukung) dan “tinggal” mengasah kemampuan ini dengan baik dan benar. Dan kita harus bangga pada sosok Prof. Yo yang dengan dedikasi sangat tinggi mampu mengembangkan bakat luar biasa teman-teman kita. Bisa dibayangkan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki fisikawan-fisikawan handal bahkan mungkin dapat meraih nobel. Siapa tahu?.

Prof. Yo menambahkan, anak-anak cerdas jenius ini juga sudah ditawari berbagai program beasiswa di universitas-universitas terkemuka di dunia kayak MIT dan Harvard. Ya, mungkin, itu memang jalan yang terbaik buat teman-teman yang sekarang masih duduk di SMA ini untuk mengembangkan bakatnya. Maksud saya, luar negeri lebih memberikan perhatian daripada universitas dalam negeri, baik dari jumlah/besar beasiswa yang ditawarkan, pengasuh (pembimbing) yang mungkin lebih baanyak, teknologi yang lebih maju, dsb. Tapi saya yakin, ketika besok sudah selesai jadi doktor-doktor fisika (Prof bahkan) Inodesia tetap akan jadi pilihan utama untuk dijadikan tempat mengabdi. Demi masa depan anak muda dan Indonesia yang lebih baik.

Hidup Indonesia. Maju terus negeriku.

Thursday, November 30, 2006

It must not be named

Lord Voldemort dalam film dan novel Harry Potter, seringkali disamarkan namanya dengan "he must not be named". Ini dilakukan karena Lord Voldemort adalah dedengkotnya kejahatan yang kalau disebutkan namanya secara langsung dengan "Lord Voldemort" sepertinya akan membuat suasana menjadi mencekam dan marabahaya akan segera datang. "He must not be named" sudah dikenal secara luas oleh tokoh-tokoh yang ada di Harry Potter untuk "mengganti" nama Lord Voldemort. Nah, judul di atas sengaja saya tulis "It must not be named" (jd buka salah ketik). Judul di atas saya gunakan untuk menggantikan sebuah kegiatan di kampus saya yang sebentar lagi akan diadakan. Sepertinya tabu untuk menyebut "judul" acara itu secara langsung. Tapi yakinlah, kalau yang baca postingan ini anak geodesi ugm, pasti langsung nyambung acara apa yang saya maksud. "It must not be named" memang sudah menjelma seperti sebuah kutukan yang menghinggapi (setiap) orang yang akan melaksanakan. Baik yang "bertugas melaksanakan", yang "ikut", dan yang "melihat". "It must not be named" menjadi acara yang (sangat) complicated untuk dilaksanakan, baik karena acaranya yang makan waktu sampai 1 minggu, jumlah yang "ikut" yang mencapai puluhan orang (lebih dari 50), dan "pengamat" yang datang juga tak kalah banyak. Persiapan matang mutlak diperlukan. Ini lebih karena untuk menangkal "efek samping" yang mungkin terjadi.
Hehe, buat yang baca posting ini dan ga kuliah di geodesi UGM, dan ga mudeng, ya di baca sadja..
Buat yang donk maksudnya....ya gitu deh...
salam perjuangan.

Thursday, November 23, 2006

RAWAN SAKIT

Musim pancaroba kayak ginni, badan jadi gampang sakit. Kemarin contohnya, kepalaku pusing ngd. Jd aku ga ikut kuliah geosat and propet. Hiks, jadi ngga ngumpul tugas propet deh...padahal dah ngerjain (nyontek maksudnye). Knapa bisa sakit?. Sepele bener sebabnya. Pulang kuliah SPDAL, aku beli es teh 2 bungkus. Ya karena emg panas bgd udaranya, jadi 2 bungkus itu langsung tank minum habis. Eh, tak berapa lama kemudian, kepalaku mule nyut-nyutan. Aduh...pusing datang menyergap. Jadi ga kuliah dah....udahlah, jaga kondisi ya teman-teman semua.....banyakin minum air putih and kalau perlu vitamin suplemen...

Monday, November 20, 2006

Demo untuk Bush (2 -habis)

Hari ini selama (hanya) 6 jam, George Walker Bush, The President of USA datang juga ke Indonesia. Hem, hari ini di TV hampir tiap jam mulai dari tadi pagi banget, selalu ada "breaking news" tentang perkembangan terkini dari kedatangan orang nomor satu Amerika ini. Baik kesiapan Bogor, demo yang diadakan di mana-mana (termasuk di dalamnya dilakukan oleh persatuan BEM seluruh Indonesia), kesiapan aparat keamanan (di ring 1, 2, 3) , Paspampres, Secret Service (paspampres nya Amerika) dan hal lain sampai hal "remeh temeh" lainnya. Dan puncaknya ketika Air Force One (yang katanya pesawat terbang "terbaik" saat ini) tiba di Halim Perdana Kusuma. TV-TV seperti tiada hentinya memberitakan kedatangan Bush hari ini. Dan tadi sekitar jam setengah 8, aku sempet nonton siaran pers nya Bush bareng Pak SBY yang ditayangkan live dari IStana Bogor. Banyak juga si yang dijanjikan Bush untuk Indonesia. Ya sudahlah, kita tunggu saja realisasi semua omongannya. Yang penting jangan sampai uang 7 milyar melayang dengan hasil pertemuan yang biasa-biasa aja. Atau malahan tanpa ada hasil apa-apa.
Salam Perjuangan.

MATA KULIAH "MENYANYI"

Proyeksi Peta salah satu mata kuliah yang saya ambil semester ini. Mata kuliah ini berbobot 3 sks. Dilaksanakan tiap hari Senin dan Rabu. Setelah pergantian dosen dari Pak Aryono ke Pak Gondang, kuliah ini jadi sedikit unik (atau nyleneh?). Mengapa unik dan nyleneh?. Uniknya dari mata kuliah ini adalah tiap hari Senin (kulaih dari jam 10 ampe jam 12), kalau ada yang telat masuk lebih dari 10 menit, maka mahasiswa (atau kumpulan mahasiswa) yang telat itu WAJIB menyanyi sebagai hukuman/denda telat. Wakaka....aneh dan lucu banget.....tadi sudah ada satu korban. Mas Wisnu yang telat lebih dari 10 menit, disuruh nyanyi di depan kelas. Wakaka....kuliah tadi pagi adalah kuliah paling konyol selama aku jadi mahasiswa...
Pokoknya jangan ampe telat kuliah Propet....

MENGHITUNG HARI (man version)

Menghitung hari detik demi detik
Menunggu itu kan menjemukan
Tapi kusabar menanti jawabmu
Jawab cintamu

Jangan kau beri harapan padaku
Seperti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura-pura

Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap dengan ku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku

Jangan kau beri harapan padaku
Seperti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura-pura

Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap dengan ku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku

Belum pernah ku jatuh cinta
Sekeras ini seperti padamu
Jangan sebut aku lelaki
Bila tak bisa dapatkan engkau

Jangan sebut aku lelaki



dinyanyikan oleh: Anda Bunga
lagu oleh: Melly Goeslaw

Sunday, November 19, 2006

Ketemu Teman Lama

Tadi malem, Mas Re ( a.k.a Rinaldi Morintoh, SH.) maen ke kos. Dulu dia penghuni kos ku juga. Sekarang dah pindah (dari setahun yang lalu). Maen dari jam 9 ampe jam 11.30. Banyak yang diobrolin, maklum udah lama ga ketemu. Ngobrol masalah bola, ngobrol kuliah (dia februari lulus sekolah pasca sarjana magister kenotariatan UGM) dan banyak hal lain. Termasuk, aku minta diajarin buat essay yang benar, terutama tentang teknik penulisan dan format tulisan. Dia nyaranin buat beli buku komposisi karangannya G. Keraf. buku ini lebih mirip ringkasan KBBI (katanya). Dan yang penting murah, tapi suatu saat nanti dipastikan akan dibutuhkan dan berguna. Ngobrol film juga. Dia nyaranin buat nonton film Kapax, Cinderella Man, A Beautiful Man, Soulmate (indonesia). Katanya si, semua film itu (khusus Soulmate, ya agak bagus buat film Indonesia) critanya luar biasa (kebetulan aku dah nonton A Beautiful Mind dan emg luar biasa filmnya kayak yg ku critain di posting yg lalu). Dah niat nih kalo besok mau nyewa pelm tak proiritasin buat nyewa film-film itu. Trus juga ngomong masalah ada rental buku gratis di deket kosnya, dan saya disuruh sering main-main ke situ, bukunya bagus-bagus (bgd) dan gratis buat pinjemnya....wah, pokoknya tadi malem bener-bener "nostalgia" dan berbagi "ilmu" bgd terutama buat aku yang belum menghasilkan pencapaian apa-apa ini.

Kesepian

Kesepian menghampiri.
Malam sendiri,
Siang tak ditemani.
Kesendirian hinggap, sudah 2 minggu ini.
Tidak ada pilihan, harus berjuang.
Melawan, dengan tindakan yang lebih berkelas.

Saturday, November 18, 2006

TIDAK SPESIAL

Sebuah pertanyaan muncul dalam benak saya ketika seorang teman perempuan saya mendadak menganggap dirinya (kembali) spesial bagi saya. Bagaimana tidak, Intan (bukan nama sebenarnya) tiba-tiba jadi sok eksklusif. Di sms ga di bales, padahal punya pulsa. Di telpon ga mau, dengan alasan yang katanya ga bisa disebutkan (saat ini). Padahal saya telpon dia, mau curhat tentang masalah pribadi saya (bukan nanya macem-macem ttg dia). Dan saya tahu gelagat nya menuju kearah itu. Memang sih dulu Intan spesial bagi saya. Ceritanya ya pernah jadian gitu deh. Ya tapi sekarang kan dah jadi teman biasa. Jadi buat apa si ngrasa ekslusif, ngrasa kudu jadi superior (dia yang berhak nentuin, kapan saya bisa sms, bisa telpon, bisa kontak dia). Wah, biasa aja kali (penting banget apa dia buat saya?)…..wong sekarang saya emang bener-bener nganggap dia TIDAK SPESIAL kok…..hehe, gitu aja kok repot….

Thursday, November 16, 2006

Demo untuk Bush

Akhir-akhir ini marak terjadi demonstrasi yang menolak kedatangan Bush ke Indonesia tanggal 20 November yang akan datang. Kebanyakan tentu dari kalangan mahasiswa yang memang sejauh ini menguasai dunia perdemoan. Mengapa harus demo? Mengapa Bush ditolak masuk ke Indonesia?. Kalau saya lihat di berita TV, ada beberapa hal mendasar yang jadi alasan utama. Salah satunya adalah fakta yang tak terbantahkan tentang Amerika (yang dipimpin Bush) telah semena-mena "mengatur" dunia ini. Betapa negara adikuasa ini benar-benar memegang "tongkat sakti" (baca :uang banyak&akal "cerdik" –red) yang digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kedigdayaan menguasai dunia, dan "tongkat sakti" ini siap dipukulkan ke siapa saja yang menghalangi sepak terjang Amerika ( atau Bush secara pribadi) menguasai dunia. Sebut saja ke Irak. Yang fakta menyedihkan tentang negeri ini teman-teman dapat lihat selama ini. Para pemdemo (dari beragam latar belakang organisasi kepemudaan, organisasi politik, ormas, BEM) tentu saja tidak menginginkan orang yang selama ini menjadi penjahat perang yang sesungguhnya, datang ke Indonesia. Selain faktor di atas, kedatangan Bush kali ini juga dirasa terlalu diistemewakan oleh pemerintah. Betapa tidak, uang 6 milyar dihamburkan "hanya" untuk membuat landasan helikopter di Kebun Raya Bogor. Padahal, kalau saya pribadi menilai, uang 6 milyar jauh akan lebih bermanfaat bila didermakan saja ke fakir miskin. Coba hitung akan ada berapa ribu orang, saya ulangi, akan ada berapa ribu orang yang akan terbantu. Daripada sekedar memuaskan Bush yang hanya akan di Indonesia tidak lebih dari 12 jam saja. Belum lagi masalah orang-orang yang harus berhenti (atau tepatnya disuruh berhenti) kerja (kayak tukang cendol, es doger,pedagang, dan lainnya). Memang sepertinya pemerintah harus mulai diingatkan agak "keras" kali ini. Selamat berdemo teman-teman. Sepertinya memang Bush ga usah aja datang ke Indonesia. Salam Perlawanan.

Wednesday, November 15, 2006

The Da Vinci Code

The Da Vinci Code menjadi fenomena yang luar biasa. Bahkan sampai-sampai muncul juga sekian buku untuk "sekedar" cracking. Ada yang setuju, ada yang menyanggah, ada yang ini dan itu. Saya sendiri, kebetulan hanya baru baca novel nya, belum baca cracking nya yang katanya juga ga kalah "seru". Film nya juga dah nonton. Setidaknya ini jadi tambahan ilmu baru.

Thursday, November 09, 2006

A Beatiful Mind

Tadi malam baru aja nonton A Beautiful Mind. Ceritanya luar biasa. Seorang professor yang "luar biasa". Dari perjuangan memperoleh ide original dari otaknya, sampai perjuangan mencari cinta. pengembaraan menjadi seorang Skizofren hingga meraih nobel. Luar biasa. Tapi masih penasaran, ini "true story" bukan ya?

Wednesday, November 08, 2006

Shuot Baru

hehehe...nyoba shuot baru di shoutmix. Ternyata bagus.

Saturday, November 04, 2006

HANCUR

maap....blog saya lg hancur, tadi salah edit template.

mungkin dalam 2 hari ke depan akan "sembuh" lagi.

Met Ultah (L P D)


Met Idul Fitri 1427 H

Sunday, October 15, 2006

Ujang Pantry

Baru aja nonton Ujang Pantry 2. Dulu juga dah nonton yg UJang Pantry thok (1 maksude). Hem, kalau aja ada CD nya ada di pasaran (rental-red), mesti dah tak pinjem (bukan beli) dan tak burning. Apik film nya. Ternyata director nya Rudi Sujarwo tho?...wah...

Wednesday, October 11, 2006

denmark

semoga Allah memberikan peringatan "nyata" untuk denmark. BOIKOT DENMARK.

Wednesday, October 04, 2006

foto tentang seminar gempa ( out of topic)





Foto-foto yang lain, terutama tentang acara seminarnya sendiri, akan di update dalam waktu dekat.


Saturday, September 30, 2006

PUASA

Puasa hari ke 7. Sudah seminggu berselang bulan Ramadhan tahun ini. Tidak terasa juga. Hari-hari yang padat dengan kuliah dan tugas di kampus membuat 7 hari awal ramadhan ini berkelebat cepat berlalu. Tinggal 3 minggu lagi berkesempatan menikmati indahnya ramadahan. Semoga di hari-hari depan, kita semakin menjadi orang-orang (hamba Allah) yang lebih berkualitas dengan menjalankan amalan-amalan yang akan lebih mendekatkan diri kita pada Allah.
Semoga.

Wednesday, September 27, 2006

MALAS

penyakit males datang lagi. Jadi males buat ngapa-ngapain trutama kuliah...hiks...jadi sering titip absen....

wah, males sudah menjangkiti dirikuw....
Ada yang punya penawarnya?.

Sunday, September 24, 2006

PENAMPILAN BARU

blog ini tampil dengan wajah baru. Tak sengaja kemarin main ke isnaini.com dan tertarik ama salah satu templates-nya. Ya sud, berubahlah wajah blog ku. Ku Tambah juga dengan pic header di atas yang bener2 hasil pertama coba-coba maen corel. Ya sejauh ini si aku puas....semoga jadi penyemangat untuk lebih baik dalam banyak hal ke depan...

Wednesday, September 06, 2006

How earthquakes happen







taken from: http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/4126809.stm

Monday, September 04, 2006

Publikasi: Seminar Nasional Gempa Bumi

Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, bangsa Indonesia dilanda bencana alam gempa bumi dan tsunami berturut-turut yang telah menewaskan hampir 150.000 jiwa. Gempa dan tsunami di Aceh, gempa di Nabire, gempa dan tsunami di Nias, gempa di Jogja dan Klaten, gempa dan tsunami di Pangandaran merupakan rentetan peristiwa bencana alam yang sangat memilukan di tanah air karena kerugian dan dampak yang diakibatkannya.
Kesadaran akan perlunya pembahasan mengenai sistem penanganan yang tepat dan cepat untuk menghadapi fenomena ini harus segera dibangkitkan, karena pada dasarnya gempa tidak dapat dihindari, namun dapat direduksi dampak buruknya. Oleh isu-isu dan masalah yang mendesak ini Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi, Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mengadakan acara ”Seminar Nasional” untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat mengenai fenomena gempa bumi ini.

Saturday, September 02, 2006

Met Ultah ( n-g )

Bunga ini kupetik kemarin
Kupaksakan, karena hari ini ulang tahunmu
Walau belum mekar benar
Meski keindahannya pun belum terpancar sempurna
Kuniatkan hatiku untuk beri hadiah ini untukmu
Kuharapkan kamu akan mengerti
Aku besok akan pergi
Dan bunga indah ini kujadikan saksi
Bahwa ulang tahunmu hari ini
Kupastikan yang terakhir
Untuk kita nikmati bersama
Malam terakhir untuk kita bercanda
Berkelakar tentang kisah bahagia kita kemarin sore
Dan dengan bunga ini juga
Kusisipkan pesan kasih
Sekarang kamu bagai kuncup yang siap mekar
Siap menebar wangi dan pesona ragawi
Bersiaplah juga untuk membuka hati
Memberi ruang untuk cinta
Sesuatu yang belum kamu rasakan selama hidupmu
Dia yang belum kamu mengerti
Tapi segera akan kamu nikmati
Segera, dan itu bukan tahun depan, bukan pula minggu depan
Tapi sekarang
Saat ini
Saat kuberikan bunga ini padamu
Dan kuucapkan dalam rayuanku
Itu saksi kesucian cintaku padamu
Dan sekarang aku pergi
Mencari kuncup bunga cinta yang lain
Selamat ulang tahun.............

Friday, September 01, 2006

PUSING

huah...ngantuk,
Banyak pikiran.
Seminarbutuh banyak duit, dan baru 50 % tertutupi.
Pusing, mau dapat duitdari mana?.

Saturday, August 12, 2006

MALAM PERTAMA

Kukabarkan apa yang ku alami selam 10 hari kita tak berkata-kata. Aku baik. Ini malam pertama aku berani berbicara lagi padamu. Setelah aku menghujatmu 10 hari kemarin. Bukan hujatan sebenarnya, tapi kasih sayang yang salah gramatikalnya. Salah kata, tapi bukan salah makna. Malam ini, pertama kali sejak kita diam dan berpaling pada yang lain. Aku sudah terlalu rindu. Ya, ternyata selalu ada yang kurang jika aku tak melihatmu. Kurang, kurang, kurang. Semoga malam pertama sejak 10 hari yang lalu kita terendam dalam ego pribadi akan jadi awal yang baik untuk tak lagi menjadi diri sendiri, tapi bersama. Karena bersamamu, aku menjadi lengkap. Walau selama ini, kau melengkapi bagian buruk hidupku. Tapi tak apalah, aku tetap butuh kamu.
malam pertama kita.

Wednesday, August 09, 2006

cerpen - SEKARDUS MAKAN SIANG

Malam semakin larut, aku masih sibuk di depan komputer. Dingin memang kurasakan menyergap badan dan kurasakan pula menusuk tulang. Tapi apa mau dikata, tulisan yang harus kupresentasikan besok pagi belum terselesaikan. Waktu menuju jam 8 pagi memendek, dan itu mengharuskan aku untuk terus memainkan jari-jari ku di atas keyboard. Merasa terbebani juga, karena besok teman-teman di kampus sudah tentu menunggu ide-ide ku. Bukan sekedar ide kacangan, bukan sekedar bayangan tak bertarget, teman-teman mengharapkan ide cerdas, cemerlang, rasional, dan tentunya murah. Yang memang terlanjur kujanjikan disampaikan besok saat rapat Streering Committee untuk acara seminar 2 bulan lagi. Sudah jam 12 malam, baru bisa kurampungkan 5 halaman dari kira-kira 20 halaman yang harus diketik. Kuteruskan tarian jariku, kantuk sudah tak mampu lagi mengganggu semangat untuk menghadirkan seminar yang sudah kumimpikan dari dulu. Dulu, mulai dari dua tahun yang lalu, saat aku masih angkatan baru di kampus, saat aku hanya jadi tukang parkir di seminar yang kusaksikan sendiri memang sukses.
* *
“Bagaimana? Ada pertanyaan?”, aku mencoba membuka diskusi setelah kuselesaikan presentasiku di depan teman-teman pengurus organisasi. Banyak hal yang berkembang. Rancangan seminar buatanku mendapat banyak masukan. Bangga juga, aku punya ide dan pikiran yang bisa dijadikan pertimbangan orang banyak. Dua jam kulalui. Diskusi yang menyenangkan, tukar pikiran sehat yang sesekali diselingi canda dan senyum. Diskusi yang juga fokus, karena juga kulihat teman-teman kadang terdiam karena memikirkan ide yang bisa diangkat. Menyenangkan. Bisa menjadi bagian dari keluarga kedua. Keluarga yang kujadikan tempat mencari kasih sayang karena harus jauh dengan bapak ibu yang ada di kampung. Dan sekarang aku tidak sekedar hadir, pun sekedar menonton, aku sekarang bisa mencurahkan pikiran dan ideku. Semuanya, secara bebas, tanpa ketakutan untuk sekedar ngomong dan berpendapat seperti dua tahun yang lalu. Dulu, saat aku masih anak lulusan sma yang baru masuk kuliah, anak ingusan yang dianggap tak punya cukup ide untuk disampaikan dan didiskusikan bersama kakak angkatan atas. Sudah dua tahun ternyata, kini kurasakan aku punya tanggung jawab yang lebih berat dari dulu yang hanya jadi tukang parkir. Kusadari, aku sudah masuk dalam sebuah keluarga yang menyenangkan. Aku sedikit larut dalam kenangan.
Waktu berlalu. Jam setengah satu, kulihat Lisna masuk membawa satu kresek hitam besar ke ruang rapat. Makanan sudah datang. Aku dapat sekardus makan siang.

cerpen-KRISNA

Raungan motor Krisna perlahan terdengar memecah keheningan kompleks perumahan tempat tinggalku. Krisna , seorang pemuda yang seringkali terlihat dolan ke rumah Permata, tetangga depan rumahku. Kali ini sepertinya datang agak malam, tak seperti biasanya yang selalu datang tak lebih dari jam 8, kali ini jam 9 malam. Kutengok dia dari jendela kamarku yang menghadap persis ke rumah Permata. Aku memang seringkali melihat Krisna dan Permata pacaran. Kadang tertawa melihat tingkah laku dua kekasih itu. Pacaran itu menyenangkan, pikirku setelah melihat mereka berduaan. Kadang kulihat hanya penuh tertawa dan senyum bahagia saat mereka berbagi kasih. Sepertinya pacaran memang selalu buat orang jadi bahagia. Tapi entahlah, aku sekedar menerka.
Malam ini agak lain. Tak kulihat Krisna datang dengan mawar di tangannya seperti yang lalu-lalu, bahkan jaket biru yang biasa dipakainya pun tidak, dia cuma pakai kaos hitam ketat. Kudengar diucapkannya salam. Permata keluar rumah, terlihat cantik dengan balutan baju longdress merah muda. Kemudian dua kekasih itu pun duduk di teras ruman Permata yang cukup lebar. Krisna tak segera berucap. Kulihat dia hanya memandang sekeliling. Permata pun begitu. Aneh, tak seperti biasanya. Lima menit berlalu, tak kunjung ada kata yang terucap dari dua anak manusia ini. Ada apa?. Aku juga heran. Setelah sepuluh menit yang membosankan tanpa kata berlalu, Krisna mendadak bangkit dan pergi. Naik motor dan melaju cepat meninggalkan Permata yang masih juga duduk termangu. Dalam hitungan detik Krisna sudah tak nampak dari pandangan. Dan sekejap pula kulihat bulir-bulir airmata mulai menetes. Permata terisak. Ada apa. Aku juga tak tahu. Baru pertama kulihat mereka seperti ini. Tak tahu harus apa, kututup jendela dan menyalakan radio, mencoba tidur melepas penat hari ini.

Friday, August 04, 2006

TRANSLATE

Tidak bisa dipungkiri jika english sudah jadi semacam keseharian bagi mahasiswa. Buku literatur, pakai bahasa inggris, friedster juga pakai bahasa inggris, YM juga pake bahasa inggris. Dan tidak juga dapat dipungkiri kalau penguasaan bahasa inggris masih jadi masalah. Dalam artian,untuk menguasai bahasa inggris diperlukan banyak usaha dan kerja keras. Saya menemukan cara untuk bisa cepat menguasai bahasa inggris. Menurut saya, translate adalah jalan yang bisa jadi salah satu alternatif. Mengapa?jelas, dalam tranlate, kita harus baca dulu sumber aslinya, itu menambah kemampuan reading. Terus, buka kamus kalau ga tau artinya, itu juga nambah vocabularies. Menulis ulang, itu juga menambah kemampuan writing. Dalam proses translate juga terjadi proses pembelajaran untuk mengerti tenses, grammar dan bagaimana penggunaan nya secara tepat. Hem, menarik? menurut saya, itu ( translate ) patut juga dicoba.....

Monday, July 31, 2006

BERPIKIR MELINGKAR

Baru saja, saya membaca motto dari salah seorang teman geodesi 2005 di formulir pendaftaran pengurus baru KMTG. Yang menarik bagi saya adalah motto hidupnya yang berbunyi :"berpikir melingkar". Wah, saya agak asing dengan kalimat ini ( sejujurnya sih baru pernah dengar). Apa ya artinya?. Saya tanyakan langsung ke dia, dan katanya :"berpikir melingkar? ya berpikir melingkar". Kemudian teman ceweknya menimpali :"berpikir melingkar itu kayak di filsafat itu lho. Saya mencintai istri saya karena saya memang mencintai dia". Hem, saya sendiri masih belum bisa mengerti benar arti kalimat berpikir melingkar. Ya, mungkin dalam sebuah cerita masa depan, saya akan bercerita tentang arti kalimat ini. Sesudah saya mencari tahu lebih dalam dan mendetail. Ya, harus mencari dulu tentunya. Tapi, saya sungguh tertarik. Berpikir melingkar.

Saturday, July 29, 2006

KEKASIH YANG PERGI

Jika kau temukan pujaanmu itu pergi, maka kamu tak harus juga pergi.
Tetap tinggal bukan sebuah tanda kekalahan.
Bersabar dan menunggu yang lain datang itu juga pantas dilakukan.
Tapi, jangan pernah kemudian kau katakan "aku masih bisa cari yang lebih baik dari kamu".
Karena di sana, kekasihmu yang pergi, sedang tertawa.
Menertawakan kamu yang sedang masuk perangkap cinta.
Ya, satu-satunya jalan yang bisa diambil untuk selamat adalah diam.
Berpikir, memikirkan dewi yang lain.
Berimajinasi, dewi yang lain mengajak mu ke pantai minggu pagi besok.
Jadi , kekasih yang pergi, adalah cerita lalu.
Dan bukan kesalahan jika tak usah lagi kau diamkan di pikiranmu.

PEREMPUAN

Teman saya sedang kocar-kacir hatinya karena ditinggal perempuan pujaan hatinya pacaran ama orang lain. Hem, begitu besarnya perempuan bisa mempengaruhi kehidupan pria. Ya, saya dapat sebuah point penting.

Friday, July 28, 2006

Semangat

Bara membakar dada dan semangat terpacu.
Di depan, jalan-jalan kemenangan telah siap dilalui.
Apakah akan mudah?
Tapi tentu akan ada teriak kemenangan pada akhirnya.
Semangat sudah terlanjur diteriakkan.
Purnama tak muncul malam ini.
Hanya dingin dan sunyi teman mengadu atas perasaan dan nasib.
Sekedar menjelaskan mimpi tadi malam.
Lebih baik daripada diam.
Tangis isak tak tertahan, bulir airmata mengisi telaga cinta.
Dalam bingar dan deru dunia, ada hati yang lantunkan kidung sesal.
Bait kata dan untaian suara terdengar di sudut-sudut hati yang terluka.
Mata tak kunjung juga menatap tanda cinta, sanubari diombang-ambingkan kekuatan hati yang tak kunjung merasa.
Dam-dam-dam
Hati berdendang lagu cinta
Dum-dum-dum
Mulut ucapkan sanjung puja
Dam-dam-dam
Aku jatuh cinta
Dum-dum-dum
Aku gila
Di pembaringan, mata tak kunjung bisa diistirahatkan.
Ruang rindu melebar, menjadikan hati merdeka memimpikan bertemu puja hati.
2 minggu sudah tak jumpa, karena ada yang harus pergi menghilang untuk 1 purnama ke depan.
Untuk menuntaskan rindu lain yang walaupun lebih kecil namun meminta hati untuk dipertemukan.
1 malam untuk sekedar memikirkan derai airmata cinta, membisukan hati yang terus saja berbisik dan meminta raga pulang ke peraduan.
Bayang matahari perlahan memendek, purnama hampir tiba.
empat jam kulalui tanpa beranjak dari dudukku.
Memikirkan hidup, dipaksa merenungi nasib.
Mungkin ini lebih baik.
Daripada harus ngantuk karena lamanya menunggu dia datang.
Lebih baik daripada sekedar melihat tubuh-tubuh indah yang bertebaran memperdayai mata.

[k]satria

[k]satria sekarang sudah jadi pemimpin.
Dan yakinlah, setumpuk tugas dan rencana pengembaraan sudah menanti dijamah dan dipuaskan.
[k]satria sudah jadi raja sekarang.
Titah dan perintah akan segera terurai dari otak dan hatinya untuk segenap penduduk negeri agar keadaan senantiasa menyenangkan.
[k]satria sekarang punya kuasa.
Menjadikan rakyat dalam gelimang aman dan tenteram jadi pengejawantahan kanuragannya itu.

Saturday, July 22, 2006

KEPUASAN

Hari ini rasa penasaran saya untuk bisa mengubah template blog saya tercapai sudah. Hasilnya? ya yang seperti teman-teman lihat sekarang.....PUAS sudah.........

Friday, July 21, 2006

BENCANA DI DEPAN MATA

Mengapa kita (Indonesia) akhir-akhir ini sering sekali dilanda bencana. Kemarin Pangandaran dan pantai-pantai di selatan jawa porak-poranda di"goyang" gempa. Akan ada apa lagi?. Semoga semuanya diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ini semua.

Sunday, June 25, 2006

PULANG

Enam bulan sudah Jaka merantau. Asa yang jadi semangat untuk terus maju, lambat laun meredup. Kini, setengah hati dia menjalani hidup di kota. Apa yang dicari selama ini, belum nampak juga pertandanya. Kemana lagi akan dicari. Jaka tak cukup akal untuk berpikir dan menerka arah yang sebenarnya harus dianut. Enam bulan sudah terlewati di kota. Tanpa selembar kemenangan ditorehkan. Jaka setengah gila memikirkan tujuan dan harapan kejayaan. Jaka kehilangan panutan, kekurangan pengalaman. Jejak langkah dan napak tilas sejak pertama kali diambahnya negeri asing ini sudah tiap jengkal diperhatikan. Muka masam pertanda gagal terbiaskan di wajah. Tak bisa dipungkiri, wajahnya sudah terlampau kusam untuk meneruskan pencarian. Jaka menenangkan nafsunya, berbisik pelan pada hati dan sanubarinya, sejenak terpikir untuk pulang.

Friday, June 23, 2006

ULANG TAHUN

Ulang tahun yang ke-20, masih besok pagi. Ucapan syukur harus terus dilantunkan dalam doa. Karena Allah masih terus melimpahkan kenikmatan untuk saya. Selamat ulang tahun to me.

TAKWA

rumusnya:
iman + otak = amal sholeh
amal sholeh absolutely produce "takwa"

ISTIRAHAT

Sudah banyak yang ditulis di hari ini....itu mungkin persediaan untuk 2 minggu ke depan. Saatnya istirahat. Menghela nafas, tidur, dan menenangkan diri. Istirahat sebuah keharusan sepertinya.

KERELAAN

dalam sebuah malam yang bingar, aku sendiri tak lagi damai.....dalam sebuah siang yang ceria menyejukkan, aku tak lagi sebahagia dahulu.....sekarang mencekam, sekarang tak jelas, apa itu cinta dan sayang.......apa harus jatuh dan kemudian lepas?apa harus rela dan pergi?aku tak tahu apa yang benar dan salah.....sedang hati ini sungguh risau, memikirkan hidup yang makin lama, makin tak sedap dimikmati dan semakin menyesakkan dada......dalam kengerian dan isak tangis jelata yang tak sanggup lagi makan.....hati ini lebih kacau dari semuanya.....dalam jeritan hati manusia yang dilecehkan pasangan, saya menangis karena begitu mudah kehilangan kesadaran......dalam cinta yang sedikit usang dan terpinggirkan, saya mencoba rela.....
Betapa banyak kau mengeluh dan berkata tidak punya apa-apa, padahal bumi,langit, dan bintang adalah milikmu. Ladang, bunga segar, bunga yang semerbak, burung yang bernyanyi riang. Air di sekitarmu memancar berdecak, dam matahari yang di atas kepalamu memandang geram penuh amarah.Cahaya di kaki dan puncak bukit membangun tanah lapang yang rata di bukit-bukit dan sebentar lagi rusak. Dunia ceria kepadamu lalu mengapa kau cemberut. Jika dia tersenyum kenapa kau tidak tersenyum.Jika kau sedih dengan kemuliaan yang telah lalu, tak kan lagi penyesalan mengembalikannya. Atau kau murung karena adanya musibah, tapi tak mungkin kau cegah datangnya musibah. Jika telah kau lewati masa mudamu jangan kau katakan zaman telah tua sebab zaman tak pernah tua. Lihatlah masih ada gambar-gambar yang mengintip di balik embun yang seakan bicara karena indahnya. (dicuplik dari La Tahzan......semoga Allah mencintai Dr.Al-Qarni)...

KARENA KAU TULANG RUSUKKU

Jangan menangis perempuanku....
Jarak ini tidak memisahkan kita sepenuhnya, jarak hanya memisahkan desah...
Nafas ini, nafas kita, tetap satu....tetap padu....
Jangan bersedih perempuanku....
Ketika yang lain bersama cinta mereka, kamu tetap bersamaku, walau sekedar nafas yang menderu....sedang tubuh beku tak satu....
Jangan melihatku seperti ini perempuanku....
karena dadaku sakit ketika kamu menitikkan air mata kangen itu di pipi, sedang aku tak bersama kamu.....
Jangan pergi perempuanku.....
Tulang rusukku kutemukan ada padamu....

SELESAI

Pekik dan teriakan "berakhir sudah" terkumandangkan hari ini. Hanya tinggal menunggu hal-hal baik yang datang, atau mungkin hal-hal memalukan datang tersenyum menang. Sudahlah, semua sudah selesai sekarang. Saatnya berhenti sejenak untuk mengambil nafas.

Sunday, June 18, 2006

WANITA

Tidak diciptakan dari tulang ubun, karena bahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja. Tidak juga diciptakan dari tulang kaki, karena nista membiarkannya diinjak dan diperbudak. Tapi diciptakan Tuhan dari rusuk kiri, dekat dengan hati untuk disayangi, dekat dari tangan untuk dilindungi. (dari Kahlil Gibran)

Thursday, June 15, 2006

AWAS

Hati yang terluka
Menyebabkan dendam gampang datang
Marah gampang hinggap
Dan petaka gampang terjadi

Awas
Hati yang terluka harus diobati
Harus di balut kasih sayang
Harus dibelai buaian cinta

Thursday, June 08, 2006

SEMUA ADA DI DALAM

Seorang teman sedang sibuk mencari sesuatu di halaman rumahnya. Ketika ditanya sedang cari apa, tanpa menoleh dia menjawab sedang cari jarum. Satu jam kemudian jarumnya belum ketemu, ditanya lagi, jarumnya jatuh di mana. Tanpa menoleh lagi, dia menjawab, jatuh di dalam rumah. Kesal dengan jawaban seperti itu, sang penanya kembali bertanya, kalau jatuh di dalam, kenapa cari di luar. Dengan ekpresi tanpa dosa, dia menjawab, karena di dalam gelap, di luar terang. Itulah manusia, seringkali mencari sesuatu di luar tetapi sebenarnya ada di dalam.
( dari Gede Prama-yang dibahasakan sendiri oleh saya)

Wednesday, June 07, 2006

UJIAN

Tak terasa satu semester sudah, dan saatnya saya diuji. apakah layak untuk naik tingkat. Apakah mampu untuk dapat ilmu yang lebih mendalam. Ujian akan datang, saatnya menyambut dengan jiwa yang tertantang.
Terasa sedikit nervous memang. Karena seperti biasanya, persiapan belum maksimal. Masih belum lengkap bahan yang harus dipelajari. Sedang waktu kian hari kian berkurang tentunya. Apakah akan ada prestasi? Saya berharap sekali tentunya. Atau akan ada nafas panjang yang mengandung sesal? Saya juga harus besiap menghadapinya tentu. Tapi semoga yang terjadi kelak adalah yang terbaik untuk saya, dan itu berarti yang sama atau sejajar dengan perjuangan yang sudah saya lakukan. Tapi harapan untuk dapat nilai terbagus tentu tersirat juga di hati dan pikiran.
Saatnya ujian, dan semua perjuangan akan dituntaskan.

Monday, June 05, 2006

PUJA MALAM

Kulantunkan kidung suci
Menyembah kepada-Nya
Puja malam seraya menundukkan muka dalam-dalam
Merenungkan hidup yang sudah kulakoni selama ini
Tak cukup air mata menetes
Pun juga sesal di dada

Kehidupan diciptakan
Aku diciptakan
Kidung puja kulantunkan
Seraya menidurkan otak
Seraya menyimpulkan hidup

Kidung puja kulantunkan
Kepada-Nya, aku kembali
Kidung puja malam sebagai persembahan

Sunday, June 04, 2006

CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Ruang yang sudah terlanjur kosong itu mengingatkan cinta pada kasih yang lalu. Ruang maya itu nampaknya masih menyimpan sisa percintaan yang lalu. Kenangan samar-samar terlihat dan ingin lagi dirajut, melibatkan dua insan yang kasmaran. Senyum, tangis, marah, cemburu kembali membayang. Getar cinta meredam hati dalam nuansa penyesalan. Telaga cinta terisi lagi air kasih, penuh oleh nafsu dan angan lalu. Kasih kini jauh, dan hanya ingin seperti dulu. Sajak sudah dilantunkan untuk merayu, nyanyian hati sudah coba dilagukan dengan nada cinta dan nafas ingin memiliki. Namun kasih sudah terlanjur jauh, dan memang jauh. Kasih sudah hilang, mungkin karena sinar cinta yang lain, mungkin juga karena ketakutan akan mimpi buruk hari kemarin. Apa daya, cinta tak harus memiliki.

Thursday, June 01, 2006

INGAT ( mati itu kepastian )

Ketidakberdayaan atas derita
Nampak layu, pucat pasi wajahmu
Apa yang harus kulakukan?
Cuma ada tenaga, itu pun sudah kuperbantukan
Cuma ada mulut untuk doa, itu juga sudah kulantunkan
Cuma ada simpati, itu juga yang menjadikan aku mendampingimu
Sepertinya semua harus mengalah sekarang
Kembali pada apa yang sudah ada jalan ceritanya
Membasuh muka dan kembali sujud
Bersihkan hati dan kemudian tersedu minta maaf
Ini ulah kita
Ini takdir kita

Wednesday, May 31, 2006

SANDIWARA

Para pemerhati itu kini berdatangan. Tiket sudah dibeli, saatnya menyimak cerita kali ini. Sandiwara pun dimulai. Lakon telah ditentukan, saatnya diperankan. Kasihan benar yang jadi pesakitan. Harus compang-camping pakaiannya, harus dilumuri obat merah mukanya, harus dibalut perban pula lutut kirinya. Saat dia beraksi, sungguh luar biasa. Penjiwaan yang kuat, aktor watak yang mumpuni. Penonton dibuat takjub, dan gemuruh tepuk tangan menggema di akhir aksinya.
Dan sekarang lakon sang penolong diperankan. Muda, tegap, dan siap membantu. Diperankan berlari kesana-kemari, dari panggung kiri ke kanan, dari kanan ke kiri lagi, sampai mungkin 10 kali bolak-balik, dan hebatnya dia tak sekedar kencang larinya, tapi juga mampu membawa beras di pundak kanan, mencangking mie instan di tangan kiri, di setiap langkah kakinya. Penonton bersorak ramai. Betapa penolong diperankan bagus, dan penuh penjiwaan.
Dan kini akhirnya, sang pesakitan terbantu, sang penolong berhasil sukses membantu, penonton pun terpuaskan. Sandiwara selesai sudah.

YOGYA MASIH BERDUKA

Yogya masih berduka, dan yang dibutuhkan pengungsi sekarang dan beberapa minggu ke depan adalah logistik, obat, pakaian, dan tenda. Sudah 2 hari ini, saya jadi relawan (survei gps) dan betapa miris hati saya, ketika sepanjang jalan parangtritis para korban gempa masih harus berdiri di tengah jalan dan minta duit atau bantuan apa saja ke kendaraan yang melintas. Kebetulan juga seharian ini (rabu-310506) saya menjelajah kecamatan kretek, dan ternyata untuk daerah pedalaman juga masih banyak yang belum dapat bantuan yang maksimal. Semoga para relawan tetap semangat membantu.

Monday, May 29, 2006

YOGYA BERRDUKA

Astagfirullah....Maha Besar Allah...yang menguasai seluruh langit dan bumi, yang menggenggam kuasa atas seluruh manusia. Saudaraku, sabtu lalu, yogyakarta mendapat musibah yang luar biasa menggugah naluri kemanusiaan kita, bencana gempa yang
menelan korban meninggal hingga 4000 jiwa. Ribuan manusia yang lain mengerang sakit dan tak terhitung rumah yang hancur, porak poranda, rata dengan tanah. Betapa Allah sepertinya sudah murka benar pada kita, astagfirullah………semoga dilapangkan hati saudara kita di jogja yang sedang terisak menahan sakit badan dan nelangsa karena harus banyak ditinggalkan oleh keluarga untuk selamanya. Yang harta benda, rumah sudah tidak lagi tegak berdiri dan sekarang hanya puing tersisa. Semoga ketabahan dan kesabaran diberikan kepada para korban, kepada yang hilang harta dan nyawa, kepada segenap kita yang ada di seluruh dunia ini yang selamat. Yogya butuh bantuan, mari yang masih bisa berlari, masih punya tenaga, uang, pakaian, makanan, semangat kemanusiaan, mari bersama menolong para korban. Teman-teman yang jauh dari tempat kami yang sedang lara ini, kami mohon bantuan doa nya agar tidak lagi ada yang harus meregang nyawa dan ditangisi keluarga. Subhanallah………betapa kita tidak bisa apa-apa ketika Allah sudah berkehendak……Subhanallah, betapa kita tidak mampu apa-apa ketika Allah mengingatkan atas apa yang sudah kita lakukan selama ini melalui gempa ini. Dan ternyata mati itu sangat dekat dengan setiap kita. Astagfirullah……….semoga yogya pulih secepatnya.

Sunday, May 21, 2006

Seperti Biasa

Hem, mengapa kadang manusia merasa dihimpit waktu ya? Maksudnya, kadang kita (atau saya tepatnya) harus bener-bener dalam tekanan untuki melaksanakan banyak hal dalam waktu yang sedikit. Jadi malah mikir, kadang saya memang membuat himpitan itu sendiri. Kayak saya sering nunda-nunda negrjain tugas, cos waktu ngumpul masih lama. Eh malah akhirnya tugas jadi setumpuk, and waktu buat finishing juga makin mepet n dikit. Hiks.........

Saturday, May 13, 2006

Pemilihan Ketua KMTG FT UGM

Insya Allah tanggal 23&24 mei 2006 mendatang, KMTG FT UGM akan mengadakan pemilihan umum Ketua KMTG periode 2006-2007 .
Adapun para calonnya adalah :
M AGUNG RAHMAN
DIMAS PUTRA GEODIKA
SATRIA EKA PERMANA
FARID YUNIAR


Mungkin, ada salah satu dari 4 calon di atas yang teman-teman (geodesi tentu saja) jagokan untuk terpilih. Ya, monggo saja. Silahkan...dan bagi yang terpilih kelak, semoga amanah yang sudah didapat, dapat dilaksanakan dengan baik. Bagi teman-teman geodesi FT UGM 2004 dan 2005, selamat menempuh masa kepengurusan yang baru. Semoga perahu dayung ini senantiasa terkontrol dengan baik, sehingga kita bisa finish dengan baik dan maksimal juga.


Wednesday, May 03, 2006

TARGET

Salah seorang dosen saya pernah melontarkan beberapa buah pertanyaan dalam sesi tanya jawab sebuah diskusi. Dan ternyata hampir seluruh peserta (yang kebanyakan mahasiswa) terperangah dibuatnya. Ya setidaknya tidak menyangka akan diberi pertanyaan seperti itu, dan harus menjawab pula dalam hitungan detik. Apa pertanyaannya?. Saya sebutkan beberapa contoh, Tahun 2009 anda sudah lulus belum?, Tahun 2017 berapa gaji anda? Anda sudah punya anak berapa tahun 2015 mendatang?. Negara mana saja yang sudah anda jelajahi saat usia anda 33 tahun?. Atau anda pilih BPN atau Adaro untuk tempat meraup rupiah?. Wah, saya sendiri kaget diberi pertanyaan seperti itu. Ya, kadang kita memang tidak mau ambil pusing untuk memasang target hidup kita. Atau dengan kata lain, kita merasa kita cukuplah punya planning untuk satu tahun mendatang, tidak usah jauh-jauh. Tidak usah yang terlalu berat dulu. Yang ringan saja, dan tak usah mendalam apalagi terlampau detil. Saya juga melakoni yang seperti itu saat ini. Bahkan tak usah panjang-panjang sampai satu tahun, cukuplah satu semester, atau bahkan satu bulan. Setelah sedikit mau berangan-angan, sepertinya materi dari dosen saya sangat menarik untuk kita renungkan. Sepertinya kita memang dalam beberapa hal harus membuat planning lebih mendetail dan mendalam. Contohnya, saya akan lulus tahun berapa. Dalam pandangan saya, itu seharusnya memang harus dipikirkan secara masak. Ya bukan semata karena kita memang tercatu untuk lulus 4 sampai 5 tahun. Tapi mungkin bisa dipikirkan, atau lebih tepatnya mungkin dipertimbangkan misal tentang masalah keuangan orang tua yang kita bebani. Atau mungkin tentang masalah tingkat kestresan yang bisa saja muncul ketika kita harus kuliah lebih dari 5 tahun, dan masih banyak hal lainnya. Dan mungkin juga hal-hal kecil akan juga layak dipertimbangkan.
Sekarang pertanyaannya adalah, sudahkan kita punya target hidup seperti pengantar saya di atas?. Semoga deskripsi singkat ini membuka pikiran kita, bahwa kita kadang terlalu asyik memanjakan diri kita dalam kesenangan yang kita puja, sampai-sampai hakikat kita hidup untuk apa, tak pernah terlintas di benak. Mengherankan bukan?. Kita yang katanya punya semua yang serba paling di banding makhluk ciptaan Tuhan yang lain, masih kadang tidak memanfaatkan itu dalam atau dengan jalannya yang benar.
Target hidup ternyata sebuah keharusan. Jadi mau jadi apa anda. Mau keja dimana anda. Berapa gaji pertama anda. Anda mau nikah tahun berapa. Itu sekelumit hal-hal yang sepertinya sudah mulai harus dipikirkan lebih mendalam sejak saat ini. Bukan karena ketakutan akan kemiskinan, tidak melulu ketakutan akan tidak punya kerja, tapi lebih pada karena kita memang punya akal, jiwa, otak untuk bisa memikirkan itu, untuk kemajuan kita masing-masing, untuk masa depan kita masing-masing. Dan yang terpenting mungkin, pada rasa tanggung jawab kita, pada Tuhan yang telah mau menempatkan kita di bumi. Untuk orang tua yang membiayai kita selama ini, dan terakhir tapi paling esensial, untuk kita sendiri, karena kita adalah pemimpin untuk diri kita masing-masing. Pemimpin yang bertanggung jawab penuh atas keberhasilan menjalankan titah Tuhan dan mengejawantahkannya dalam kehidupan kita selama “mampir minum” di bumi ini. Jadi, sudahkan anda mempunyai terget masa depan?. Setidaknya menjawab pertanyaan ini, anda akan jadi apa 10 tahun mendatang? [Hanya anda yang berhak dan bertanggung jawab atas jawaban pertanyaan ini.]

Friday, April 28, 2006

APA

Semalam lalu aku memikirkan kita
Terbawa dalam kesunyian
Terdiam tak berkata-kata
Terpaku karena hilang rasa
Sekarang aku memikirkan cinta
Terpisah raga, memudarkan sukma
Bimbang aku atas kamu,menunggu disayangi
Menghias kalbu kita
Apa sesungguhnya sayang
Aku di sini terdiam
Apa cinta menyenangkan
Aku selalu terbuai di dalamnya
Kamu....masihkah merindu?dalam kebersamaan hati satu
Cinta....apakah tersatukan
Hati ini, untuk melayani hatimu sayang
Aku terbelenggu, menanti cinta darimu
Sekarang dan masa depan untukmu
Cantik, kamu mempesona
Aku tak kuasa
Menahan rasa ingin disayangi
Aku sepertinya tak mampu
Menanti ucapmu, menenangkan aku
Aku sungguh butuh kamu dan cinta
Benarkah kau akan di sini?
Kumiliki dan bersama satu hati

TERGORESKAN LUKA

Dalam hidup,
Kata adalah mata pisau.
Kekalahan akan menyebabkan pertumpahan darah,
Saudara sendiri, teman sendiri, tak peduli.
Dalam bersikap, kata adalah mata hati.
Berkata, berarti bersikap atas rasa melalui kata.
Kata, tergoreskan luka jika tak biasa.
Kamu, harus berkata tegas.
Aku juga, berkata tegas.
Tapi tak tergoreskan luka.
Karena kita saudara, sesama manusia.
Dan lebih dari segalanya, kita memang diberi kata
Untuk dikatakan.
Untuk mengejawantahkan akal kita.
Itu saja.

Friday, April 21, 2006

PENCAPAIAN

Sudah lekat di hati rasanya.
Terbelit tepat dan erat sepertinya.
Pencapaian menungguku, dijemput, dipeluk.
Perlahan semua terlihat menghadang, menantang dijamah.
Aku siap?
Aku tak pasti, hanya sekedar tertantang.
Tapi si tua saja bisa, apa yang muda tidak?
Harus punya asa, semangat, kemauan.
Pencapaian itu kewajiban.

Tuesday, April 18, 2006

KEHILANGAN [ sebuah kesalahan]

Karena cinta dan sayang ku ternyata semu.
Jika kamu sekarang terlepas, jauh dariku.
Seandainya, kamu lebih sedikit kupuja, lebih lama ku punya.
Kehilangan adalah penyesalan, dalam, karena terpisah.
Kehilangan adalah sesak di dada, banyak hilang, banyak air mata.
Dimana akan kutemukan? Dimana akan tersandarkan?
Diam, aku terpaku menunggumu pulang.
Kosong pikiran dalam sesaat ini, karena pencapaian itu lenyap bersamamu.
Hilang dalam sekejap, dan sepertinya waktu kita berkenalan memang tercatu.
Aku hanya menulis sekarang , menunggumu kamu pulang.
Di sini, di sampingku, lekat di hatiku.
Aku hanya berkata, aku hanya berkaca, aku hanya bertanya.
Apakah kamu masih pantas kumiliki?.
Pulang, aku menunggumu datang.

Saturday, April 15, 2006

MERAIH MIMPI [itu sebuah perjuangan]

Bayangkan, anda dapat lotere 1 juta dolar. Senang tidak?Sangat tentunya. Atau anda dapat BMW terbaru on the road. Bagaimana?.Wah, bisa cengar-cengir sendiri seharian. Ya, dapat sesuatu yang hebat dengan menggunakan sedikit tenaga memang sangat nyaman. Tapi, apa yang bisa? Maksudnya lebih pada berapa persentase hal tersebut akan terjadi. 1 banding 20 juta?. 1 banding 1000?. Atau malah 1 banding tak terhingga. Kita harus sadar, lotere itu (dalam bentuk apapun) tentunya diiminati sangat banyak orang. Jadi ya sadar saja untuk tak terlalu berharap menang lotere. Terus apa hubungannya dengan judul di atas?.
Begini, saya akan ngomong dengan batasan-batasan saya sebagai mahasiswa. Mahasiswa tentunya berharap, merangan-angan, bercita-cita akan sukses setelah lulus. Dan sukses itu tentunya harus dibedakan dengan lotere. Mengapa? karena saya lihat telah terjadi pergeseran idelisme mahasiswa yang terjadi akhir-akhir ini. Banyak mahasiswa yang cuma kongkow-kongkow saja, ga pernah kuliah, apalagi ngurusi catetan, dan paling banter hanya masuk kuliah kalau pas ujian atau kuis saja. Tapi ya tetep punya cita-cita jadi pejabat and punya gaji tinggi. Wah, memang susah. Tentunya para mahasiswa tersebut juga punya alasan sendiri berbuat seperti itu. Saya bukan bermaksud menjustifikasi, orang ounya hak sepenuhnya kok untuk hidup berdasar kemauan dan kemapuannya. Ya silahkan saja.....ya terserah saja.....
Cuma jadi sedikit teringat syair Chairil Anwar "Nasib adalah kesunyian masing-masing".Jadi jelas sudah, saya mau jadi apa besok, anda mau kerja apa besok, kita dapat duit berapa kalau kerja besok, kita jadi bos atau pekerja, itu sepenuhnya dari usaha kita. Tapi benar, kuliah bukan satu-satunya usaha yang harus dilakukan. Hidup memang perjuangan. Mari berjuang.....

Thursday, April 13, 2006

MEMAKSAKAN KEHENDAK

Salah seorang dosen saya di kampus, mengubah (sekehendak hati/semau gue) jadwal kuliah yang diampunya. Jadi hari sabtu. Apa yang istimewa dengan hal ini?. Bagi anda atau teman lain yang mengambil mata kuliah ini, mungkin biasa saja. Tapi bagi saya jadi "sedikit" istimewa. Karena apa?. Jelas, hari sabtu adalah hari libur kampus. Hari untuk bersenang-senang, melepas penat setelah seminggu kuliah dan diburu tugas. Ya, walaupun pindahan kuliah cuma satu jam saja (jam 7 sampai 8), tapi hari sabtu itunya yang jadi masalah. Saya jadi tidak bisa mudik, padahal jumat tanggal merah. Atau saya jadi harus bangun pagi lagi pas hari sabtu, padahal setidaknya jika tak ada pindahan ini, saya bisa saja memanjakan diri dengan bangun jam 9 atau bahkan 10.
Yang lebih menyebalkan lagi, prosentase kehadiran minimal di kelas diubahnya jadi minimal jadi 90 %. Atau jika di translate jadi hitungan, jadi maksimal 4 kali tidak masuk. Jika lebih dari itu langsung dapat E. Memuakkan?. Sangatlah. Padahal seharusnya (sesuai ketentuan) seorang mahasiswa minimal kehadiran hanya 70% ( 8 kali pertemuan). Saya sudah absen 3 kali. Sehingga saya hanya tinggal punya jatah 1 kali absen.
Huh, anehnya lagi si dosen ini mengambil keputusan (sangat) krusial ini sekehendak hati, tanpa mau menghiraukan masukan mahasiswa. Alasannya sangat aneh juga, karena di saat yang sama dengan jadwal kuliah terdahulu di harus mengajar praktikum mata kuliah lain juga. Aneh kan? dulu pas pembagian jadwal bagaimana? Kok jadi ribet begini. Kalau sudah tahu akan bentrok, kok ya masih ngoyo ngajar 2 mata kuliah bersamaan sekaligus. Hiks....ditambah lagi, si dosen ini sering ngadain tes mendadak. Mampus ga?. Coba pas itu saya pas tidak masuk/absen. Saya harus kehilangan nilai dengan sia-sia donk. Wah, memang berat.....akhirnya, saya hanya bisa berucap:
Pokoknya saya sangat tidak rela...tidak sama sekali.........Dasar dosen yang aneh.

Tuesday, April 11, 2006

BANYAK OMONG

Ketika anda atau saya jadi orang yang banyak omong, tentunya kita akan jadi pusat perhatian minimal untuk sekian waktu (walau sebentar) dari teman atau orang yang kita ajak omong. Pernah tidak berpikir bahwa sebenarnya orang juga menilai sikap kita ngomong, apa yang kita omongin, keterlibatan aktif dari pihak yang kita ajak omong, dan banyak hal kecil lain yang mungkin luput dari kita (yang berbicara) karena keasyikan banyak ngomong. Atau pernah sadar tidak bahwa yang kita omongin itu ringat banget, ga penting, tapi tetap dipaksakan untuk bisa diceritakan dan didengar orang lain, dan kesediaan orang lain untuk mendengarkan banyak omong kita itu ternyata sebuah keterpaksaan. Wah, bagaimana ini?. Masih doyan banyak omongkah?.

Monday, April 10, 2006

SEMANGAT [berkobar dalam damai]

Dunia.
Saya tak ingin takluk.
Kamu, menambah deru dan nafas saya berat.
Tenang, saya semangat.
Saya mencoba kuat.
Dunia.
Kamu, memberi beban berat.
Tenang, tak lagi beban sekarang.
Sebuah tantangan.
Dunia.
Sekarang saya kenal kamu.
Jadi lebih baik, lebih bijak.
Semua dunia.
Semua tipu daya.
Dunia.
Indah, indah, indah.
Saya tak lagi takluk.
Saya jadi tenang.
Dunia.
Semangatku, semangat ini.
Jadi saksi.

Sunday, April 09, 2006

SAAT BERCINTA

dalam hari ini, sepertinya terlalu banyak kata yang berkata cinta. Semu dan menyesakkan saya. Karena apa? karena semua adalah kenangan. Tapi bercinta itu menyusahkan. Tapi banyak kata yang berkata mengasyikkan. Kenapa? karena bersama, karena berbagi, karena menjadi bagian hidup adalah kepuasaan batin, kemapanan dalam pikiran dan jiwa. Mengapa? saya bingung kenapa ingin bercinta. Kenapa bisa ingat dengan kelam dan hitamnya dahulu?. Sudahlah, bercinta itu manusiawi, bercinta itu bawaan hidup. Biar dia dengan nafas dan tingkahnya, biar saya dengan segala keanehan saya. Biar dunia terus berputar, bergerak dimanis. Biar anda yang merusaha menangkap makna tulisan ini jadi paham, bahwa saya sedang berkata dengan kata yang katanya kata-kata saya membingungkan. Tidak, karena cinta yang sebenarnya, memudahkan kita memahami orang lain.

Monday, March 27, 2006

KEKECEWAAN

Pernah suatu kali terpikir hidup saya terlalu santai dijalani. Melakukan apa saja sepertinya enak saja dilakukan dengan waktu tempuh yang tak terbatas. Celakanya, saya sudah (terlalu) sering terjebak sendiri oleh tingkah salah ini. Dan lebih celaka lagi, saya tak kunjung bangkit dan berubah, walau sebenarnya jika mau di sadari, hati ini seluruhnya sudah sadar kalau selama ini ada yang salah. Namun, setan dan iblis sialan ini tetap saja merasuk di hati dan tak mau pergi. Kekecewaan kemudian sering timbul, apa yang menyebabkan saya jadi sedemikian rapuhnya. Sedemikian bodohnya untuk menelantarkan waktu. Sedemikian dangkalnya pikiran sehingga banyak usaha dan daya yang sia-sia. Kekecawaan kemudian muncul lagi, ketika usaha yang dirasa sudah hebat ternyata hanya berbuah malapetaka dan kekecewaan hati. Daya yang diberikan secara seluruh dan menyeluruh hanya menghasilkan sampah dan malu. Apa yang terjadi sehingga yang di hati sudah benar, tapi di otak, mulut, tangan, mata, hidung, kaki jadi salah dan suram. Jika setidaknya otak ini mau berpikir dan kembali melihat seonggok asa dan cita-cita yang sudah terlanjur usang dan tergeletak kumuh di pojok otak dekat tempat sampah, mungkin muncul lagi dan tumbuh lagi semangat ini. Tapi lagi, semangat saja tak bisa berbuat apa-apa tanpa tindakan nyata dan terarah. Sudahlah, saatnya bertindak dan tak lagi berkata, mata ini sudah terlalu malu melihat diri ditertawakan keangkuhan. Telinga ini sudah terlampau pekak mendengar tawa ejekan kegelapan. Mulut ini sudah tak mampu berucap menunjuk kebanggaan menjadi saya

KARENA KAU TULANG RUSUK KU

Jangan menangis perempuanku....
Jarak ini tidak memisahkan kita sepenuhnya, jarak hanya memisahkan desah...
Nafas ini, nafas kita, tetap satu....tetap padu....
Jangan bersedih perempuanku....
Ketika yang lain bersama cinta mereka, kamu tetap bersamaku, walau sekedar nafas yang menderu....sedang tubuh beku tak satu....
Jangan melihatku seperti ini perempuanku....
karena dadaku sakit ketika kamu nenitikkan air mata kangen itu di pipi, sedang aku bodohnya tak bersama kamu.....
Jangan pergi perempuanku.....
Tulang rusukku kutemukan ada padamu....

Saturday, March 18, 2006

SELAMANYA

Seandainya mampu
Kupeluk kau erat
Saat terpuruk

Seandainya bisa
Kuhapus air mata yang terlanjur menetes di pipi
Saat menangis
Lalu kukecup keningmu dan berkata:
"Jangan menangis lagi, aku di sampingmu”

Seandainya mungkin
Kita berbagi semua
Apa saja
Kapan saja
Selamanya

Friday, March 17, 2006

MERDEKA

Saya masih sedikit bingung tentang hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya. Menurut persepsi saya, saya sudah merdeka selama 2 tahun ini. Merdeka untuk bebas menggunakan waktu, tenaga, pikiran semau saya, karena saya sudah belajar tinggal sendiri, sudah ngekos, tidak ditemani (lagi) oleh keluarga, tidak seperti dulu saat masih muda ( sma). Tapi kemerdekaan yang saya dapatkan tidak berbuah apa-apa. buktinya, saya tidak termasuk mahasiswa yang disegani di kampus karena prestasi saya, saya juga bukan orang penting di organisasi manapun (bahkan KMTG), saya juga tidak bisa mengontrol penggunaan waktu saya dengan baik. Jadi apa saya sudah merdeka?. Bebas tapi tidak produktif?. Apa saya salah mengartikan arti kemerdekaan itu?. Merdeka atau tidak, saya merasa belum berbuat lebih baik, atau setidaknya berbuat sebaik mungkin yang seharusnya bisa saya perbuat.

MERAJAI HARI DENGAN ILUSI

Hari-hari yang telah lalu, masa depan yang tak terlihat. Sesungguhnya sesuatu akan bisa dimengerti tanpa harus menyentuh. Tubuh yang penuh keringat dan hati yang tak kunjung terkendali. Sesungguhnya semua ini memabukkan aku dan membuat jiwa lepas terabaikan. Semangat yang surut serta nurani yang selalu terbohongi. Aku bersembunyi dari kenyataan dan keindahan yang semu ini memalingkan mukaku padanya. Dalam malam yang temaram dan pagi yang menjelang. Dalam kesendirian aku ingin kamu pergi. Karena aku sudah terlalu muak dengan rayuan mu. Tuhan, ijinkan aku kembali. Meraih mimpi dan imajinasi....

TUGAS YANG MENUMPUK

Memang susah jadi seorang mahasiswa kacangan. Maksudnya, kacangan alias tidak mampu dan atau tidak sanggup. Saya masih sangat kacangan dalam memanajemen waktu, uang saku, dan yang paling parah saya alami adalah tidak bisa memanajemen cara belajar. Dan lihat saja yang terjadi hari ini, saya disibukkan dengan segudang tugas yang harus dikumpul besok (minggu) dan lusa(senin). Padahal tugas (yang banyak itu) sudah saya terima soalnya sejak 2 minggu yang lalu. Bagi seorang mahasiswa yang cerdas dan berkemampuan untuk memanajemen waktu, tentunya weekend pekan ini adalah waktu untuk refreshing yang menyenangkan. Naas lah bagi mahasiswa kacangan seperti saya ini.Tugas Geodesi Geometri sudah ditunggu teman-teman kelompok 9 untuk segera digarap menjadi makalah kelompok. Dan harap diketahui, saya belum mengerjakan satu kata pun. Parah?sangat parah menurut saya. Padahal mungkin ada sekitar 30 halaman yang harus segera saya ringkas. Dan besok pagi (jam 8) sudah harus saya sampaikan ke teman saya. Saya hanya punya 12. Pum masih ditambah lagi, ada 2 tugas individu yang harus dikerjakan dengan MATLAB atau Excel. Dan saya juga belum mencoba sama sekali semuanya. 3 tugas besar, 12 jam untuk menyelesaikan. Mampukah?.
Sebenarnya sejak pertama kuliah, saya sudah menyadari ada yang salah dengan diri saya. Ada yang belum bisa saya taklukkan. Yaitu kemampuan diri untuk menempatkan segala sesuatunya dalam sebuah aturan yang jelas. Misalkan, saya dapat tugas dan harus dikumpulkan dalam 2 minggu ke depan. Maka sesungguhnya saya sangat mampu untuk bisa setidaknya mencari tahu referensi untuk penyelesaian soal tersebut dalam 1 minggu pertama. Dan minggu ke 2, digunakan untuk finishing. Mudah bukan merencanakan?. Tapi saya yang sebenarnya mampu membuat jadual yang tepat, sangat tidak mampu untuk bisa melaksanakannya. Mungkin saya yang memang tidak becus bertindak sesuai logika. Mungkin saya yang memang lebih pintar bicara dan merancang program jangka panjang, namun masih sangat nihil untuk bisa menjadikan itu semua menjadi kegiatan yang terkontrol oleh rencana saya. Saatnya mengerjakan tugas.

LANGKAH YANG TERTUNDA


dan hari ini, ku yakinkan sebuah hati yang bimbang untuk sekedar tak canggung lagi berjalan....walau tergopoh, maka kuusahakan tetap asa ini di kandung di tangan, kaki, mulut, dan hati.....
dan hari ini, let me start my story on this world....