Wednesday, October 24, 2007

Teman dimana-mana

(gambar dari sini)

Saya kebetulan ngecek "peta kecil" yang ada di blog saya. Hem, seneng juga, melihat banyak teman sudah sudi mampir (dan mungkin membaca posting saya). Ternyata dengan blog, ada teman dimana-nama.

Monday, October 22, 2007

ENYONG KANGEN RIKA

Kang Janges yang lebaran tahun ini mudik lebih gasik dari tahun-tahun sebelumnya, sedang duduk sendirian menikmati hingar bingarnya suasana alun-alun Purbalingga. Alun-alun yang dulu jadi tempat kongkow-kongkow saat masih smp dan sma sudah sedemikian berubah sejak ditinggal Kang Janges menimba ilmu kuliah ke Jogja. Alun-alun yang dulu berupa empat lapangan besar, sekarang sudah dijadikan satu, dan terlihat sangat luas. Alun-alun sekarang jadi tampak ramai oleh anak-anak kecil yang maen mobil sewaan, pedagang baju lebaran, orang jualan kelapa muda, dan pedagang lainnya. Kang Janges senyum-senyum melihat perubahan kota yang jadi hometown nya selama masa kecil dulu.

Melayangkan pandang ke arah utara, di depan gerbang pendopo kabupaten, terpasang spanduk pengumuman, ternyata sebuah hajatan besar yang bakal digelar dalam waktu dekat, acaranya pemda untuk memfasilitasi para pemudik yang datang ke Purbalingga untuk berbaur dengan warga asli, acara yang diberi tema " ENYONG KANGEN RIKA". Wah, acara yang selama ini bener-bener ditunggu Kang Janges. Bukan melulu karena bakalan ada goyang seksi para penyanyi dangdut yang menghibur, bukan pula karena bakal ada jajan gratisan dari para penggede kabupaten, tapi karena Kang Janges pasti bakal ketemu kanca-kanca lama nya yang sekian tahun ini tak pernah ketemu. kanca-kanca sealumni sma yang dulu sempat jadi kanca sehidup sepermainan. Suprih yang suka nyuri-nyuri ngrokok di toilet pas sma, Wowor yang jadi saingan dari kelas 1 sampai 3 sma pas memperebutkan cinta Si Marni, Dahlan yang super pinter dan sekarang dah jadi orang di Jakarta, dan banyak kanca-kanca lainnya, yang walau cerita masa lalu, tapi masih mengisi hati Kang Janges. Kang Janges terseyum lagi, ucapnya dalam hati, "enyong bener-bener kangen rika, kanca-kancaku kabeh"...


enyong: aku
rika: kalian, kamu, anda
kanca: teman

Sunday, October 21, 2007

SMS LEBARAN

Saya yakin, banyak teman-teman yang mendapat puluhan sms lebaran kemarin, sms yang isinya ucapan selamat lebaran dan minta maaf lahir batin. Saya mendapat sekitar 60 sms lebaran, dan dari sekian puluh itu, tentunya ada beberapa sms yang "tidak biasa", sms yang dimodifikasi ini itu sehingga ketika dibaca jadi terlihat berbeda dari sms yang "biasa", menarik, orisinil dan kreatif tentunya. Di bawah ini saya tuliskan sms-sms "tidak biasa" tersebut:

1.
Mas, aku njaluk tulung...
Tolong cari folder "chiell" di hatimu.
Masuk aja, passwordnya "keren".
Trus cari sub folder "mistake". Tekan "shift+del". Thx


2.
Hot news:
"ramadhan telah usai, dan hari ini setan dan iblis resmi dibebaskan setelah 1 bulan diikat di neraka.
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan mudik ke bumi,
untuk itu dihimbau agar kita saling memaafkan di hari yang suci ini sebelum mereka datang menyerang".
Mohon maaf lahir dan batin.

3.
Atas segala kesalahan sistematik, acak, maupun blunder yang telah kuperbuat padamu kawan. Atas segala khilaf yang tak kusadari toleransi, varian, maupun korelasinya,
setelah kuhitung-hitung dengan perataan banyak salahku padamu. Sungguh semuanya bukan merupakan survey rekayasa. Mohon maaf lahir batin ya..maafin ye..


4.
Hidup itu cuma bentar..
Bentar happy..
Bentar sedih..
Bentar marah..
Bentar ketawa..
Bentar berdiut..
Bentar bokek..
Dan bentar lagi lebaran..
Mohon maaf lahir batin yah..


5.
Met lebaran!

Sebelum
HCl jadi basa
NAOh jadi asam
Nacl jadi manis
Glukosa jadi asin

Tanganku selalu tengadah,
mengharap titrasi dari buret hatimu.


6.
SiBhe yang Qyut ini hanyalah manusia biasa.
Berhati bersih, sabar, baik, dan berbudi pekerti yang hampir sempurna.
Tapi dia juga pernah melakukan kesalahan-kesalahan nyet. Maafin akika ya bo'...

Monday, October 08, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H



Mohon maaf atas segala salah dan khilaf yang sudah terjadi, yang disengaja maupun tidak. Semoga semua dosa lebur dan hilang, semoga kita menjadi fitri kembali.

salam,
Farid Yuniar dan keluarga.

Friday, October 05, 2007

Selamat Mudik

Buat teman-teman yang udah mulai mudik ke kampung halaman, saya ucapkan selamat mudik. Selamat bertemu keluarga di rumah. Khusus buat temen-temen geodesi, jangan lupa mudiknya sambil bawa buku...masuk langsung midterm gituloh......hehhe.

Tuesday, October 02, 2007

Berburu Beasiswa BOP

Jaman sekarang, pendidikan semakin mahal. Hal ini tentu memberatkan bagi mahasiswa dan kelurga nya yang hidup pas-pasan. Dalam artian, biaya pendidikan kadang jadi masalah yang sulit dipecahkan. Karena kondisi inilah, kemudian, para mahasiswa, berlomba-lomba untuk mendapat beasiswa. Banyak alternative yang bias diambil. Apakah beasiswa prestasi, ato karena ekonomi. Yang ada di UGM dan sangat terkenal adalah beasiswa BOP. Ya, beasiswa BOP yang jumlahnya sekitar 1,35 juta per semester diberikan kepada ribuan mahasiswa UGM yang kondisi ekonominya kurang, atau dirasa berat untuk membiayai biaya kuliah yang jutaan itu. Maka dari itu, beasiswa BOP mensyaratkan adanya surat penghasilan orang tua, biaya bulanan di rumah dan files lain-lain sebagai lampiran. Harapannya tentu saja agar beasiswa BOP sampai pada sasaran yang tepat, yaitu mahasiswa dengan keadaan ekonomi pas-pasan.

Yang menarik kemudian adalah, ternyata, sejauh yang saya lihat faktanya, banyak teman-teman saya YANG KAYA (ekonomi mampu) berhasil mendapat beasiswa BOP. Temen saya yang naik motor, punya hp 2, punya PC di rumah, adiknya juga punya PC sendiri, bapak ibunya kerja, ternyata ya tetep dapet beasiswa juga. Atau dalam bahasa sederhana, kehidupan kesehariannya tidak terlihat dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan dan menjadikan dia BOLEH (berhak) mendapat beasiswa BOP. Sedangkan pada sisi lain, ada juga temen saya yang dari kondisi ekonomi memang pas-pasan malah tidak dapet. Udah ngajuin, udah wawancara, tapi gagal dan ga dapet beasiswa BOP. Saya sejujurnya TIDAK DAPAT MENERIMA keadaan ini. Beasiswa BOP seharusnya memang untuk mereka yang kesusahan. Oleh Karena itu juga, saya, dengan kesadaran diri, tidak mendaftar beasiswa BOP. Mengapa?. Bukan karena saya merasa mampu dan termasuk kaya, tapi karena saya melihat ada banyak teman-teman yang lebih layak dapet beasiswa BOP. Saya juga tidak habis pikir, mengapa, teman-teman saya yang mampu-mampu itu, tetep saja daftar beasiswa BOP, dan ternyata dapet beasiswanya. Apa ya mereka (yg kaya-kaya itu) ga mikirin tuh kalo mereka dapet beasiswa BOP, it means, mengurangi jatah 1 orang yang betul ga mampu buat dapet beasiswa BOP itu. Kenapa itu bisa terjadi ya?. Apakah memang syarat-syarat yang banyak itu tidak jadi pertimbangan?. Apa karena yang menentukan adalah wawancara yang dalam kenyataannya dapat juga diwarnai “kebohongan public”. Hem…..ya sudahlah, saya belum cukup dapat mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Mari saatnya bayar BOP……