Tuesday, December 12, 2006
Pencapaian
Sunday, December 10, 2006
Taufik Hidayat
Poligami
Poligami menjadi istilah yang (sangat) marak akhir-akhir ini. Aa Gym telah "berhasil" mempopulerkan kembali kata ini dengan prnikahan keduanya dengan seorang janda beranak 3 . Masyarakat pun spontan terhenyak melihat fenomena ini. Jelas, ada yang pro ada juga yang kontra. Yang kontra sepertinya lebih banyak. Soalnya di TV (infotainment terutama) artis-artis berlomba memberikan argument(s) mereka tentang ppoligami. Sejauh ini saya mengikuti, ya emang kebanyakan pada ga setuju. Malah katanya ribuan ibu-ibu ngirim sms ke Pak SBY supaya beliau juga turun tangan thd masalah ini. Ya, karena memang begitu banyak ibu-ibu yang "patah hati" setelah Aa Gym punya istri dua. Akhirnya, pemerintah sedang membahas lagi UU tentang Perkawinan, dengan pokok bahasan tentang pelarangan poligami.
Lepas dari dari setuju dan tidak, apakah Presiden harus "turun tangan" langsung pada masalah ini. Apa poligami bukan masalah yang terlalu "remeh-temeh" untuk ditangani seorang presiden. Apa karen presiden udah tak punya lagi gawean lain?. Bukannya masih banyak yang korupsi? Milyaran?. Bukannya masih ada "sinetron" lain?. Anggota DPR yang "buat" film ama penyanyi dangdut itu?.
Kalau saya sih, biarlah poligami diselesaikan dengan pendekatan agama saja. Aa Gym seorang muslim, dan kata beliau ada kok surat di Al-Quran yang membolehkan poligami dengan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi. Dan kalau Aa Gym sudah "terlanjur" poligami, terus mau bagaimana lagi?.
Dalam sebuah ulasan di Jogja TV tadi malem, sang pengulas, berkelakar, poligami bolehlah buat 3 golongan saja. Pemimpin, Ulama, Seniman. Pemimpin karena sudah tradisi. Soekarno berpoligami, Hamzah Haz berpoligami. Ya jadi biasa aja. Terus kalau ulama, ya karena Insya Allah mereka dah tau ilmunya. Nah, kalau seniman?. Hehe, karena mereka pengagum estetika, terutama wanita.....
Saya mah setuju ama guyonan itu.
Friday, December 08, 2006
H I V (A I D S)
Teman2, hati2 kalo pergi nonton bioskop, perhatiin tempat duduknya. Kadang2 ditaruh jarum yang sudah terinfeksi HIV, jadi begitu duduk 'n ketusuk,kita dah terinfeksi. Dan parahnya ada tulisan :
"Selamat anda telah bergabung bersama kami di dunia HIV."
Semoga menjadi perhatian. Ambarukmo Plaza?? siapa tahu coming soon....(semoga tidak!)
Wednesday, December 06, 2006
MENCARI CINTA
Ini sms dari seseorang ke saya pada tanggal 3 November 2006. 20:49:36.
Any comments?.
Friday, December 01, 2006
MESTAKUNG
Satu hal yang saya bikin hati ini bangga benar, Prof. Yo sampai-sampai menciptakan sebuah lagu berjudul “mestakung” kepanjangan dari “Semesta Mendukung” yang khusus diciptakan untuk menggambarkan betapa Indonesia ternyata penuh potensi (semesta mendukung) dan “tinggal” mengasah kemampuan ini dengan baik dan benar. Dan kita harus bangga pada sosok Prof. Yo yang dengan dedikasi sangat tinggi mampu mengembangkan bakat luar biasa teman-teman kita. Bisa dibayangkan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki fisikawan-fisikawan handal bahkan mungkin dapat meraih nobel. Siapa tahu?.
Prof. Yo menambahkan, anak-anak cerdas jenius ini juga sudah ditawari berbagai program beasiswa di universitas-universitas terkemuka di dunia kayak MIT dan Harvard. Ya, mungkin, itu memang jalan yang terbaik buat teman-teman yang sekarang masih duduk di SMA ini untuk mengembangkan bakatnya. Maksud saya, luar negeri lebih memberikan perhatian daripada universitas dalam negeri, baik dari jumlah/besar beasiswa yang ditawarkan, pengasuh (pembimbing) yang mungkin lebih baanyak, teknologi yang lebih maju, dsb. Tapi saya yakin, ketika besok sudah selesai jadi doktor-doktor fisika (Prof bahkan) Inodesia tetap akan jadi pilihan utama untuk dijadikan tempat mengabdi. Demi masa depan anak muda dan Indonesia yang lebih baik.
Hidup Indonesia. Maju terus negeriku.
Thursday, November 30, 2006
It must not be named
Thursday, November 23, 2006
RAWAN SAKIT
Monday, November 20, 2006
Demo untuk Bush (2 -habis)
MATA KULIAH "MENYANYI"
MENGHITUNG HARI (man version)
Menunggu itu kan menjemukan
Tapi kusabar menanti jawabmu
Jawab cintamu
Jangan kau beri harapan padaku
Seperti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura-pura
Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap dengan ku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku
Jangan kau beri harapan padaku
Seperti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura-pura
Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap dengan ku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku
Belum pernah ku jatuh cinta
Sekeras ini seperti padamu
Jangan sebut aku lelaki
Bila tak bisa dapatkan engkau
Jangan sebut aku lelaki
dinyanyikan oleh: Anda Bunga
lagu oleh: Melly Goeslaw
Sunday, November 19, 2006
Ketemu Teman Lama
Kesepian
Malam sendiri,
Siang tak ditemani.
Kesendirian hinggap, sudah 2 minggu ini.
Tidak ada pilihan, harus berjuang.
Melawan, dengan tindakan yang lebih berkelas.
Saturday, November 18, 2006
TIDAK SPESIAL
Thursday, November 16, 2006
Demo untuk Bush
Wednesday, November 15, 2006
The Da Vinci Code
Thursday, November 09, 2006
A Beatiful Mind
Wednesday, November 08, 2006
Saturday, November 04, 2006
HANCUR
mungkin dalam 2 hari ke depan akan "sembuh" lagi.
Sunday, October 15, 2006
Ujang Pantry
Wednesday, October 11, 2006
Wednesday, October 04, 2006
Saturday, September 30, 2006
PUASA
Semoga.
Wednesday, September 27, 2006
MALAS
wah, males sudah menjangkiti dirikuw....
Ada yang punya penawarnya?.
Sunday, September 24, 2006
PENAMPILAN BARU
Wednesday, September 06, 2006
Monday, September 04, 2006
Publikasi: Seminar Nasional Gempa Bumi
Saturday, September 02, 2006
Met Ultah ( n-g )
Kupaksakan, karena hari ini ulang tahunmu
Walau belum mekar benar
Meski keindahannya pun belum terpancar sempurna
Kuniatkan hatiku untuk beri hadiah ini untukmu
Kuharapkan kamu akan mengerti
Aku besok akan pergi
Dan bunga indah ini kujadikan saksi
Bahwa ulang tahunmu hari ini
Kupastikan yang terakhir
Untuk kita nikmati bersama
Malam terakhir untuk kita bercanda
Berkelakar tentang kisah bahagia kita kemarin sore
Dan dengan bunga ini juga
Kusisipkan pesan kasih
Sekarang kamu bagai kuncup yang siap mekar
Siap menebar wangi dan pesona ragawi
Bersiaplah juga untuk membuka hati
Memberi ruang untuk cinta
Sesuatu yang belum kamu rasakan selama hidupmu
Dia yang belum kamu mengerti
Tapi segera akan kamu nikmati
Segera, dan itu bukan tahun depan, bukan pula minggu depan
Tapi sekarang
Saat ini
Saat kuberikan bunga ini padamu
Dan kuucapkan dalam rayuanku
Itu saksi kesucian cintaku padamu
Dan sekarang aku pergi
Mencari kuncup bunga cinta yang lain
Selamat ulang tahun.............
Friday, September 01, 2006
PUSING
Banyak pikiran.
Seminarbutuh banyak duit, dan baru 50 % tertutupi.
Pusing, mau dapat duitdari mana?.
Saturday, August 12, 2006
MALAM PERTAMA
Wednesday, August 09, 2006
cerpen - SEKARDUS MAKAN SIANG
* *
“Bagaimana? Ada pertanyaan?”, aku mencoba membuka diskusi setelah kuselesaikan presentasiku di depan teman-teman pengurus organisasi. Banyak hal yang berkembang. Rancangan seminar buatanku mendapat banyak masukan. Bangga juga, aku punya ide dan pikiran yang bisa dijadikan pertimbangan orang banyak. Dua jam kulalui. Diskusi yang menyenangkan, tukar pikiran sehat yang sesekali diselingi canda dan senyum. Diskusi yang juga fokus, karena juga kulihat teman-teman kadang terdiam karena memikirkan ide yang bisa diangkat. Menyenangkan. Bisa menjadi bagian dari keluarga kedua. Keluarga yang kujadikan tempat mencari kasih sayang karena harus jauh dengan bapak ibu yang ada di kampung. Dan sekarang aku tidak sekedar hadir, pun sekedar menonton, aku sekarang bisa mencurahkan pikiran dan ideku. Semuanya, secara bebas, tanpa ketakutan untuk sekedar ngomong dan berpendapat seperti dua tahun yang lalu. Dulu, saat aku masih anak lulusan sma yang baru masuk kuliah, anak ingusan yang dianggap tak punya cukup ide untuk disampaikan dan didiskusikan bersama kakak angkatan atas. Sudah dua tahun ternyata, kini kurasakan aku punya tanggung jawab yang lebih berat dari dulu yang hanya jadi tukang parkir. Kusadari, aku sudah masuk dalam sebuah keluarga yang menyenangkan. Aku sedikit larut dalam kenangan.
Waktu berlalu. Jam setengah satu, kulihat Lisna masuk membawa satu kresek hitam besar ke ruang rapat. Makanan sudah datang. Aku dapat sekardus makan siang.
cerpen-KRISNA
Malam ini agak lain. Tak kulihat Krisna datang dengan mawar di tangannya seperti yang lalu-lalu, bahkan jaket biru yang biasa dipakainya pun tidak, dia cuma pakai kaos hitam ketat. Kudengar diucapkannya salam. Permata keluar rumah, terlihat cantik dengan balutan baju longdress merah muda. Kemudian dua kekasih itu pun duduk di teras ruman Permata yang cukup lebar. Krisna tak segera berucap. Kulihat dia hanya memandang sekeliling. Permata pun begitu. Aneh, tak seperti biasanya. Lima menit berlalu, tak kunjung ada kata yang terucap dari dua anak manusia ini. Ada apa?. Aku juga heran. Setelah sepuluh menit yang membosankan tanpa kata berlalu, Krisna mendadak bangkit dan pergi. Naik motor dan melaju cepat meninggalkan Permata yang masih juga duduk termangu. Dalam hitungan detik Krisna sudah tak nampak dari pandangan. Dan sekejap pula kulihat bulir-bulir airmata mulai menetes. Permata terisak. Ada apa. Aku juga tak tahu. Baru pertama kulihat mereka seperti ini. Tak tahu harus apa, kututup jendela dan menyalakan radio, mencoba tidur melepas penat hari ini.
Friday, August 04, 2006
TRANSLATE
Monday, July 31, 2006
BERPIKIR MELINGKAR
Saturday, July 29, 2006
KEKASIH YANG PERGI
Tetap tinggal bukan sebuah tanda kekalahan.
Bersabar dan menunggu yang lain datang itu juga pantas dilakukan.
Tapi, jangan pernah kemudian kau katakan "aku masih bisa cari yang lebih baik dari kamu".
Karena di sana, kekasihmu yang pergi, sedang tertawa.
Menertawakan kamu yang sedang masuk perangkap cinta.
Ya, satu-satunya jalan yang bisa diambil untuk selamat adalah diam.
Berpikir, memikirkan dewi yang lain.
Berimajinasi, dewi yang lain mengajak mu ke pantai minggu pagi besok.
Jadi , kekasih yang pergi, adalah cerita lalu.
Dan bukan kesalahan jika tak usah lagi kau diamkan di pikiranmu.
PEREMPUAN
Friday, July 28, 2006
Semangat
Di depan, jalan-jalan kemenangan telah siap dilalui.
Apakah akan mudah?
Tapi tentu akan ada teriak kemenangan pada akhirnya.
Semangat sudah terlanjur diteriakkan.
Dalam bingar dan deru dunia, ada hati yang lantunkan kidung sesal.
Bait kata dan untaian suara terdengar di sudut-sudut hati yang terluka.
Mata tak kunjung juga menatap tanda cinta, sanubari diombang-ambingkan kekuatan hati yang tak kunjung merasa.
Ruang rindu melebar, menjadikan hati merdeka memimpikan bertemu puja hati.
2 minggu sudah tak jumpa, karena ada yang harus pergi menghilang untuk 1 purnama ke depan.
Untuk menuntaskan rindu lain yang walaupun lebih kecil namun meminta hati untuk dipertemukan.
1 malam untuk sekedar memikirkan derai airmata cinta, membisukan hati yang terus saja berbisik dan meminta raga pulang ke peraduan.
empat jam kulalui tanpa beranjak dari dudukku.
Memikirkan hidup, dipaksa merenungi nasib.
Mungkin ini lebih baik.
Daripada harus ngantuk karena lamanya menunggu dia datang.
Lebih baik daripada sekedar melihat tubuh-tubuh indah yang bertebaran memperdayai mata.
[k]satria
Dan yakinlah, setumpuk tugas dan rencana pengembaraan sudah menanti dijamah dan dipuaskan.
[k]satria sudah jadi raja sekarang.
Titah dan perintah akan segera terurai dari otak dan hatinya untuk segenap penduduk negeri agar keadaan senantiasa menyenangkan.
[k]satria sekarang punya kuasa.
Menjadikan rakyat dalam gelimang aman dan tenteram jadi pengejawantahan kanuragannya itu.
Saturday, July 22, 2006
KEPUASAN
Friday, July 21, 2006
BENCANA DI DEPAN MATA
Sunday, June 25, 2006
PULANG
Friday, June 23, 2006
ULANG TAHUN
ISTIRAHAT
KERELAAN
KARENA KAU TULANG RUSUKKU
Jarak ini tidak memisahkan kita sepenuhnya, jarak hanya memisahkan desah...
Nafas ini, nafas kita, tetap satu....tetap padu....
Jangan bersedih perempuanku....
Ketika yang lain bersama cinta mereka, kamu tetap bersamaku, walau sekedar nafas yang menderu....sedang tubuh beku tak satu....
Jangan melihatku seperti ini perempuanku....
karena dadaku sakit ketika kamu menitikkan air mata kangen itu di pipi, sedang aku tak bersama kamu.....
Jangan pergi perempuanku.....
Tulang rusukku kutemukan ada padamu....
SELESAI
Sunday, June 18, 2006
WANITA
Thursday, June 15, 2006
AWAS
Menyebabkan dendam gampang datang
Marah gampang hinggap
Dan petaka gampang terjadi
Awas
Hati yang terluka harus diobati
Harus di balut kasih sayang
Harus dibelai buaian cinta
Thursday, June 08, 2006
SEMUA ADA DI DALAM
Wednesday, June 07, 2006
UJIAN
Monday, June 05, 2006
PUJA MALAM
Menyembah kepada-Nya
Puja malam seraya menundukkan muka dalam-dalam
Merenungkan hidup yang sudah kulakoni selama ini
Tak cukup air mata menetes
Pun juga sesal di dada
Kehidupan diciptakan
Aku diciptakan
Kidung puja kulantunkan
Seraya menidurkan otak
Seraya menyimpulkan hidup
Kidung puja kulantunkan
Kepada-Nya, aku kembali
Kidung puja malam sebagai persembahan
Sunday, June 04, 2006
CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Thursday, June 01, 2006
INGAT ( mati itu kepastian )
Nampak layu, pucat pasi wajahmu
Apa yang harus kulakukan?
Cuma ada tenaga, itu pun sudah kuperbantukan
Cuma ada mulut untuk doa, itu juga sudah kulantunkan
Cuma ada simpati, itu juga yang menjadikan aku mendampingimu
Sepertinya semua harus mengalah sekarang
Kembali pada apa yang sudah ada jalan ceritanya
Membasuh muka dan kembali sujud
Bersihkan hati dan kemudian tersedu minta maaf
Ini ulah kita
Ini takdir kita
Wednesday, May 31, 2006
SANDIWARA
Dan sekarang lakon sang penolong diperankan. Muda, tegap, dan siap membantu. Diperankan berlari kesana-kemari, dari panggung kiri ke kanan, dari kanan ke kiri lagi, sampai mungkin 10 kali bolak-balik, dan hebatnya dia tak sekedar kencang larinya, tapi juga mampu membawa beras di pundak kanan, mencangking mie instan di tangan kiri, di setiap langkah kakinya. Penonton bersorak ramai. Betapa penolong diperankan bagus, dan penuh penjiwaan.
YOGYA MASIH BERDUKA
Monday, May 29, 2006
YOGYA BERRDUKA
menelan korban meninggal hingga 4000 jiwa. Ribuan manusia yang lain mengerang sakit dan tak terhitung rumah yang hancur, porak poranda, rata dengan tanah. Betapa Allah sepertinya sudah murka benar pada kita, astagfirullah………semoga dilapangkan hati saudara kita di jogja yang sedang terisak menahan sakit badan dan nelangsa karena harus banyak ditinggalkan oleh keluarga untuk selamanya. Yang harta benda, rumah sudah tidak lagi tegak berdiri dan sekarang hanya puing tersisa. Semoga ketabahan dan kesabaran diberikan kepada para korban, kepada yang hilang harta dan nyawa, kepada segenap kita yang ada di seluruh dunia ini yang selamat. Yogya butuh bantuan, mari yang masih bisa berlari, masih punya tenaga, uang, pakaian, makanan, semangat kemanusiaan, mari bersama menolong para korban. Teman-teman yang jauh dari tempat kami yang sedang lara ini, kami mohon bantuan doa nya agar tidak lagi ada yang harus meregang nyawa dan ditangisi keluarga. Subhanallah………betapa kita tidak bisa apa-apa ketika Allah sudah berkehendak……Subhanallah, betapa kita tidak mampu apa-apa ketika Allah mengingatkan atas apa yang sudah kita lakukan selama ini melalui gempa ini. Dan ternyata mati itu sangat dekat dengan setiap kita. Astagfirullah……….semoga yogya pulih secepatnya.
Sunday, May 21, 2006
Seperti Biasa
Saturday, May 13, 2006
Pemilihan Ketua KMTG FT UGM
Wednesday, May 03, 2006
TARGET
Sekarang pertanyaannya adalah, sudahkan kita punya target hidup seperti pengantar saya di atas?. Semoga deskripsi singkat ini membuka pikiran kita, bahwa kita kadang terlalu asyik memanjakan diri kita dalam kesenangan yang kita puja, sampai-sampai hakikat kita hidup untuk apa, tak pernah terlintas di benak. Mengherankan bukan?. Kita yang katanya punya semua yang serba paling di banding makhluk ciptaan Tuhan yang lain, masih kadang tidak memanfaatkan itu dalam atau dengan jalannya yang benar.
Target hidup ternyata sebuah keharusan. Jadi mau jadi apa anda. Mau keja dimana anda. Berapa gaji pertama anda. Anda mau nikah tahun berapa. Itu sekelumit hal-hal yang sepertinya sudah mulai harus dipikirkan lebih mendalam sejak saat ini. Bukan karena ketakutan akan kemiskinan, tidak melulu ketakutan akan tidak punya kerja, tapi lebih pada karena kita memang punya akal, jiwa, otak untuk bisa memikirkan itu, untuk kemajuan kita masing-masing, untuk masa depan kita masing-masing. Dan yang terpenting mungkin, pada rasa tanggung jawab kita, pada Tuhan yang telah mau menempatkan kita di bumi. Untuk orang tua yang membiayai kita selama ini, dan terakhir tapi paling esensial, untuk kita sendiri, karena kita adalah pemimpin untuk diri kita masing-masing. Pemimpin yang bertanggung jawab penuh atas keberhasilan menjalankan titah Tuhan dan mengejawantahkannya dalam kehidupan kita selama “mampir minum” di bumi ini. Jadi, sudahkan anda mempunyai terget masa depan?. Setidaknya menjawab pertanyaan ini, anda akan jadi apa 10 tahun mendatang? [Hanya anda yang berhak dan bertanggung jawab atas jawaban pertanyaan ini.]
Friday, April 28, 2006
APA
Terbawa dalam kesunyian
Terdiam tak berkata-kata
Terpaku karena hilang rasa
Sekarang aku memikirkan cinta
Terpisah raga, memudarkan sukma
Bimbang aku atas kamu,menunggu disayangi
Menghias kalbu kita
Apa sesungguhnya sayang
Aku di sini terdiam
Apa cinta menyenangkan
Aku selalu terbuai di dalamnya
Kamu....masihkah merindu?dalam kebersamaan hati satu
Cinta....apakah tersatukan
Hati ini, untuk melayani hatimu sayang
Aku terbelenggu, menanti cinta darimu
Sekarang dan masa depan untukmu
Cantik, kamu mempesona
Aku tak kuasa
Menahan rasa ingin disayangi
Aku sepertinya tak mampu
Menanti ucapmu, menenangkan aku
Aku sungguh butuh kamu dan cinta
Benarkah kau akan di sini?
Kumiliki dan bersama satu hati
TERGORESKAN LUKA
Kata adalah mata pisau.
Kekalahan akan menyebabkan pertumpahan darah,
Saudara sendiri, teman sendiri, tak peduli.
Dalam bersikap, kata adalah mata hati.
Berkata, berarti bersikap atas rasa melalui kata.
Kata, tergoreskan luka jika tak biasa.
Kamu, harus berkata tegas.
Aku juga, berkata tegas.
Tapi tak tergoreskan luka.
Karena kita saudara, sesama manusia.
Dan lebih dari segalanya, kita memang diberi kata
Untuk dikatakan.
Untuk mengejawantahkan akal kita.
Itu saja.
Friday, April 21, 2006
PENCAPAIAN
Terbelit tepat dan erat sepertinya.
Pencapaian menungguku, dijemput, dipeluk.
Perlahan semua terlihat menghadang, menantang dijamah.
Aku siap?
Aku tak pasti, hanya sekedar tertantang.
Tapi si tua saja bisa, apa yang muda tidak?
Harus punya asa, semangat, kemauan.
Pencapaian itu kewajiban.
Tuesday, April 18, 2006
KEHILANGAN [ sebuah kesalahan]
Jika kamu sekarang terlepas, jauh dariku.
Seandainya, kamu lebih sedikit kupuja, lebih lama ku punya.
Kehilangan adalah penyesalan, dalam, karena terpisah.
Kehilangan adalah sesak di dada, banyak hilang, banyak air mata.
Dimana akan kutemukan? Dimana akan tersandarkan?
Diam, aku terpaku menunggumu pulang.
Kosong pikiran dalam sesaat ini, karena pencapaian itu lenyap bersamamu.
Hilang dalam sekejap, dan sepertinya waktu kita berkenalan memang tercatu.
Aku hanya menulis sekarang , menunggumu kamu pulang.
Di sini, di sampingku, lekat di hatiku.
Aku hanya berkata, aku hanya berkaca, aku hanya bertanya.
Apakah kamu masih pantas kumiliki?.
Pulang, aku menunggumu datang.
Saturday, April 15, 2006
MERAIH MIMPI [itu sebuah perjuangan]
Begini, saya akan ngomong dengan batasan-batasan saya sebagai mahasiswa. Mahasiswa tentunya berharap, merangan-angan, bercita-cita akan sukses setelah lulus. Dan sukses itu tentunya harus dibedakan dengan lotere. Mengapa? karena saya lihat telah terjadi pergeseran idelisme mahasiswa yang terjadi akhir-akhir ini. Banyak mahasiswa yang cuma kongkow-kongkow saja, ga pernah kuliah, apalagi ngurusi catetan, dan paling banter hanya masuk kuliah kalau pas ujian atau kuis saja. Tapi ya tetep punya cita-cita jadi pejabat and punya gaji tinggi. Wah, memang susah. Tentunya para mahasiswa tersebut juga punya alasan sendiri berbuat seperti itu. Saya bukan bermaksud menjustifikasi, orang ounya hak sepenuhnya kok untuk hidup berdasar kemauan dan kemapuannya. Ya silahkan saja.....ya terserah saja.....
Thursday, April 13, 2006
MEMAKSAKAN KEHENDAK
Tuesday, April 11, 2006
BANYAK OMONG
Monday, April 10, 2006
SEMANGAT [berkobar dalam damai]
Saya tak ingin takluk.
Kamu, menambah deru dan nafas saya berat.
Tenang, saya semangat.
Saya mencoba kuat.
Dunia.
Kamu, memberi beban berat.
Tenang, tak lagi beban sekarang.
Sebuah tantangan.
Dunia.
Sekarang saya kenal kamu.
Jadi lebih baik, lebih bijak.
Semua dunia.
Semua tipu daya.
Dunia.
Indah, indah, indah.
Saya tak lagi takluk.
Saya jadi tenang.
Dunia.
Semangatku, semangat ini.
Jadi saksi.
Sunday, April 09, 2006
SAAT BERCINTA
Monday, March 27, 2006
KEKECEWAAN
KARENA KAU TULANG RUSUK KU
Jarak ini tidak memisahkan kita sepenuhnya, jarak hanya memisahkan desah...
Nafas ini, nafas kita, tetap satu....tetap padu....
Jangan bersedih perempuanku....
Ketika yang lain bersama cinta mereka, kamu tetap bersamaku, walau sekedar nafas yang menderu....sedang tubuh beku tak satu....
Jangan melihatku seperti ini perempuanku....
karena dadaku sakit ketika kamu nenitikkan air mata kangen itu di pipi, sedang aku bodohnya tak bersama kamu.....
Jangan pergi perempuanku.....
Tulang rusukku kutemukan ada padamu....
Saturday, March 18, 2006
SELAMANYA
Seandainya bisa
Seandainya mungkin