Tuesday, February 12, 2008

Ikuti Diksar Silvagama, Mahasiswi UGM Meninggal Dunia di Tawangmangu

Salah satu mahasiwi UGM, Yeni Siregar (19), meninggal dunia di Tawangmangu saat mengikuti kegiatan penerimaan anggota baru Pendidikan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh mahasiswa pecinta alam Silvagama Fak Kehutanan.

Menurut Dekan Kehutanan Prof Dr Ir Moh Naiem, korban meninggal pada pukul 23.55 selasa malam akibat menderita sakit keram perut.

"Yeni diketahui meninggal dunia pada pukul 23.55 Senin malam, diduga mengalami keram perut, " jelas Naiem kepada wartawan, Selasa (12/2).

Naiem menceritakan, sebelum meninggal, pada pukul 22.00 Senin, Yeni mengeluh sakit perut sehingga langsung dibawa ke base camp.

Diksar Silvagama yang diikuti Yeni telah berlangsung sejak 4 Febuari lalu.Urip tak mengetahui pasti berapa jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan itu. Namun menurutnya, berdasarkan jadwal, Selasa (12/2) ini adalah hari terakhir kegiatan tersebut.

Saat ini jenazah masih berada di Laboraturium forensik UNS, belum ada pihak keluarga yang menjemput, namun sejumlah staf yang diutus Fakultas Kehutanan UGM Urip telah berada di UNS untuk menjemput jenazah korban.

“Rencananya, jenazah akan dibawa ke Fakultas Kehutanan UGM sebagai tanda penghormatan pada pukul 16.00 hari ini di mesjid fakultas kehutanan. Setelah itu jenazah akan dibawa ke Palembang sesuai dengan permintaan keluarga," jelas Naiem.

Korban yang bernama lengkap Yeni Siregar merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Angkatan 2006. Perempuan kelahiran Rejang Lebong, bengkulu 02 Januari 1989 beralamat di Asrama Kodim 0405 Blok C o 8 Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, merupakan anak pertama dari Amas Mudasir.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan UGM Drs Suryo Baskoro, MS mengatakan ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa ini.

“Terkait dengan peristiwa ini, keluarga besar Universitas Gadjah Mada turut berduka cita atas meninggalnya Yeni Siregar,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)



source of information:

here

1 comment:

Anonymous said...

so sad but true :(
gaya tulisanmu nambah apik ndut